Pilkada Pangkep 2020

Bukan Hanya Umrah Gratis, Inilah Manfaat Kartu 'Sakti' Andi Nirawati-Lutfi Hanafi di Pilkada Pangkep

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati Pangkep Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) menerima formulir model B.1-KWK DPP Partai Gerindra di Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (29/8/2020).

Bukan Hanya Umrah Gratis, Inilah Manfaat Kartu 'Sakti' Andi Nirawati-Lutfi Hanafi di Pilkada Pangkep

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pangkep Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) resmi merilis kartu penerima program prioritas, Senin (9/11/2020).

Kartu 'sakti' itu pertama kali diperkenalkan Anir dalam kampanye tatap muka dengan warga Pulau Sarappo, Pangkep.

Baca juga: Warga Pangkep Tak Sabar Menanti Program Bantuan Modal Anir-Lutfi

Baca juga: Anir Bagi-bagi Masker dan Beli Alat Rumah Tangga di Pasar Pangkajene

Nantinya, diberikan kepada penerima bantuan kesejahteraan ekonomi rumah tangga senilai Rp 10 juta per kepala keluarga (KK), modal usaha Rp 5-10 juta, umrah gratis, dan insentif bagi guru, dan RT/RW.

"Kartu ini sebagai tanda keseriusan Anir-Lutfi dalam menyukseskan program prioritas kami," kata Anir dalam rilis diterima Tribun, Senin (9/11/2020).

"Jika nanti saudara penerima, maka bapak ibu akan memperoleh kartu ini sebagai identitas penerima program prioritas,” jelasnya menambahkan.

Baca juga: Emak-emak Dukung Anir-Lutfi Bangun KIPA

Baca juga: Janji Siapkan Modal Usaha untuk UMKM, Warga Mappasaile Dukung Anir-Lutfi

Menurut Anir sapaannya, kartu tersebut dilengkapi barcode, sehingga lebih mudah dan meminimalisir penyalahgunaan kartu tersebut.

Selain membawa contoh kartu program prioritas, Anir juga menunjukkan replika kartu berukuran besar bertulis kartu penerima program prioritas beserta lima poin programnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) Andi Nirawati (Anir) menyarahkan paket sembako kepada satu di antaranya puluhan ribu warga Pangkep yang berhak menerima bantuan tersebut belum lama ini. (abd azis/tribun-timur.com)

Anir menjelaskan, penerima kartu program prioritas Rp 10 juta per KK sekira 60 ribu K di luar program prioritas lainnya.

"Kan datanya ada 40 ribu KK penerima PKH di Pangkep, kita pakai data itu saja, tapi kita tambah lagi 20 ribu KK, jadi 60 ribu KK untuk penerima bantuan kesejahteraan ekonomi rumah tangga sebesar Rp 10 Juta per KK," tegas Anir.

"Karena masa jabatan tidak sampai lima tahun nanti, maka per tahun akan dibagi 15 ribu KK yang berhak menerima sampai 2024," jelas Anir menambahkan.

Baca juga: Video Mesum Diduga Oknum Anggota DPRD Pangkep Beredar di Sosial Media

Baca juga: Polres Pangkep Lakukan Penyelidikan Terkait Video Mesum Diduga Anggota DPRD Pangkep

Anir menyatakan perihal skema pembiayaan Rp10 juta per KK itu dananya diambil dari APBD Pangkep senilai Rp1,4 triliun.

"APBD Pangkep sebesar Rp1,4 triliun. 60 persennya dipakai untuk belanja rutin, seperti gaji pegawai dan pelayanan pemerintahan," katanya.

"Sisanya 40 persen inilah yang akan dialokasikan untuk program-program insentif Anir-Lutfi," ujar mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Baca juga: Dana Kampanye MYL-SS Rp 1 Juta, Anir-Lutfi Rp 44 Juta

Baca juga: Dorong Lapangan Kerja Baru di Pangkep, Anir-Lutfi Siap Bangun Kawasan Industri

Perempuan kelahiran Labakkang itu juga mengurai bila sebelumnya 40 persen APBD Pangkep digunakan untuk proyek, maka Anir-Lutfi mengubah kebijakan itu ke program kesejahteraan rumah tangga.

Halaman
123

Berita Terkini