Tiba-tiba seorang anjing menyebrang jalan di ketika Al Qadri melintas di TKP.
"Di TKP korban menabrak seekor anjing yang menyeberang jalan dari arah barat ketimur sehingga terjatuh sendiri," kata Ipda Sumarwan kepada Tribun Timur, Sabtu (31/10/2020).
Akibat kejadian tersebut, Al Qadri mengalami sejumlah luka-luka serius.
Ipda Sumarwan mengatakan, Al Qadri mengalami luka robek pada kepala sebelah kanan, luka lecet pada bahu kanan.
Kemudian luka lecet pada tangan kanan, lebam pada mata kanan, luka lecet pada pinggang kanan.
Luka lecet pada siku tangan kiri, luka lecet pada betis kaki kiri, luka lecet pada alis kanan.
"Korban dirawat di RSUD. H. Padjonga DG. Ngalle Kabupaten Takalar," terang Ipda Sumarwan.
Sementara itu Direktur RSUD H Padjonga Daeng Ngalle dr Asriadi Ali membenarkan bahwa korban dirawat di tempatnya.
Korban sedang kritis dan dirawat selama beberapa hari di RSUD H Padjonga Daeng Ngalle.
Namun karena tak kunjung membaik, korban akhirnya dirujuk ke RS Labuang Baji Kota Makassar. "Kita rujuk ke RS Labuang Baji," kata dr Asriadi kepada Tribun Timur.
Sepekan dirawat di RS Labuang Baji, nyawa Al Qadri rupanya tidak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhir pada Kamis (29/10/2020) dini hari.
Al Qadri Daeng Kasang meninggalkan istrinya Kartini Daeng Bunga untuk selama-lamanya. Kisah cinta mereka dipisahkan oleh maut.
Jenazah Al Qadri Daeng Kasang dikebumikan di kampung halamannya, Kabupaten Takalar, Kamis (29/10/2020) kemarin.
(Tribun-Timur.com)
Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95