"Kalimat "fastabiqul khairat" harus mendasari semangat dan gerakan Pemuda Muhammadiyah sebagai pedoman untuk berkarya dan berbuat untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah harus kembali proaktif dan jangan hanya jadi penonton.
Ia juga mengaku siap bersinergi dengan pemerintah daerah terutama mengawal berbagai kebijakan untuk masyarakat.
Hadir Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Luwu Timur, Ardias Bara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Firnandus Ali, Ketua GP Anshor, Budiman.
Selain itu, Ketua KNPI Luwu Timur, Hendrik Amir dan mantan Ketua PD Muhammadiyah, Herdinang dan Amin Abdullah, KPU, serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19