Pengungsi Sri Langka

Mendesak, 12 Pengungsi Sri Langka Etnis Tamil Dipindahkan dari Medan ke Makassar, Begini Alasannya?

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi Sri Langka Etnis Tamil saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Selasa (13/10/2020).

Media Corner Rudenim Makassar

Sebelumnya Kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan Harun Sulianto meresmikan Media Corner di Rudenim Makassar, Selasa (22/9/2020).

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Harun Sulianto.

Tampak hadir Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Hukum dan HAM Sulsel Dodi Karnida dan Kepala Rumah Detensi Imigrasi Makassar Togol Situmorang.

"Ini fenomenal juga ini, begitu ada dideportasi akan dirilis di sini. Dengan ucapan Bismillahirahmanirahim, ruang media corner ini saya resmikan," kata Harun Sulianto.

Sebelum melakukan peresmian, Harun Sulianto juga memberikan pengerahan soal penguatan zona integritas dan publikasi yang efektif terkait kegiatan Redunim.

Dalam peresmian itu, Kepala Rudenim Makassar Togol Situmorang, menyebut terdapat 1.670 total pengunsi yang ditampung dari Januari hingga September 2020 ini.

Ke 1.670 itu ditampung di 24 tempat penampungan atau wisma di Kota Makassar.

Dari total yang ditampung kata dia ada beberapa yang dipindahkan ke Rumah Detensi lain.

"Untuk pendeportasian atau pemindahan ke rumah detensi daerah lain, ada satu ke Jakarta dan ada satu ke rumah detensi Jayapura," ujar Togol Situmorang.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah melakukan pemulangan (2P2) terhadap sembilan pengunsi.

Enam ke Afganistan, dua ke Pakistan dan satu ke Somalia pada bulan Januari hingga Agustus.

"Untuk pemulangan ke negara ke tiga ada 36 orang," ujar Togol Situmorang

"Ke Afghanistan sembilan orang pada bulan Februari,

"Lalu ke Myammar enam orang di bulan Februari, dan Iran satu orang di bulan Maret," jelasnya.

Afganistan lanjut Togol, satu orang di bulan Maret, Berikutnya Pakistan empat orang pada bulan Juli.

Lalu ke Somalia sebanyak 10 orang pada Juli dan Myammar lima orang pada bulan Agustus. (*)

Berita Terkini