TRIBUN-TIMUR.COM - Siapkan Dirimu Pejuang PNS! Tahun 2021 Formasi CPNS bakal kembali dibuka.
Beragam posisi tapi yang paling banyak dibutuhkan adalah Bidan, Penyuluh, Perawat, dan Guru Honorer prioritas diangkat.
• Dicairkan Bertahap Subsidi Gaji Rp 600 Ribu, Begini Cara Mengecek, Kapan Terakhir & Apa Alasannya?
• Komnas Anak Larang Kata Anjay, Padahal Nama Anjay Populer di India untuk Anak Laki-laki, Artinya?
Pemerintah berencana membuka seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2021 mendatang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menjelaskan, sejauh ini formasi untuk penerimaan CPNS 2021 masih terbatas.
Namun formasi yang dibuka nanti sangat dibutuhkan hingga ke tingkat desa.
Seperti guru, bidan, perawat, dokter, penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh pekerjaan umum.
Menurut Tjahjo untuk guru formasi yang dibutuhkan sekitar 1 juta, sementara penyuluh di bidang kesehatan sekitar 200 ribu CPNS.
• Jarang Tahu! Inilah 8 Bahaya Bagi Anda yang Kurang Tidur, Rawan Kanker hingga Penyakit Jantung
• UPDATE Corona Indonesia: Sebaran 3.308 Kasus Baru, DKI Terbanyak, Sulsel 85 Kasus, Sulteng 1 Orang
"Satu desa, kecamatan itu harus ada ASN yang menjadi penyuluh, ada yang kesehatan menyangkut skala prioritas dan pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM," ujar Tjahjo saat peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2020).
Tjahjo menambahkan untuk tahun ini pemerintah akan menyelesaikan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) yang terhambat lantaran pandemi Covid-19.
Menurut Tjahjo secara prinsip seleksi P3K sudah selesai, namun terdapat realokasi anggaran untuk penanganan pendemi Covid-19.
Pihaknya kini sedang mengajukan anggaran untuk menyelesaikan seleksi P3K.
Di sisi lain, Tjahjo juga menyinggung misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait reformasi birokrasi dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien.
Hal itu termasuk penyederhanaan eselon III, IV, serta V menjadi jabatan fungsional.
"Selama empat tahun mudah-mudahan selesai, termasuk perencanaan dalam rekrutmen kepegawaian kita," ujar Tjahjo. (*)
Guru Paling Banyak