Jenderal Gatot Nurmantyo Tolak Mentah-mentah Tawaran Menhan dari Jokowi, Prabowo Diganti?

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gatot Nurmantyo Heran di Negeri Mayoritas Muslim Digaungkan Phobia Terhadap Masjid

TRIBUN-TIMUR.COM - Selain soal penanganan Pandemi Virus Corona, pemerintah kini disorot terkait isu reshuffle kabinet Menterinya.

Kabar tersebut sempat Trending Topic di Twitter. Ada dua informasi yang paling banyak dibicarakan terkait menteri.

Pertama terkait kabar reshuffle kabinet Jokowi yang salah satunya disebutkan menimpa Prabowo Subianto dan isu Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

Berita populer kedua adalah tentang pengakuan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang menyatakan sempat menolak tawaran Jokowi menjadi menteri.

 

KABAR GEMBIRA! 2021 Tunjangan Kinerja TNI Naik Sebesar 80 %, KSAD Bisa Terima Tukin Rp 68 Juta

Deklarasi Appi-Rahman Bertabur Tokoh, JK, Sandi, Rosan, Bahlil Beri Dukungan

KABAR GEMBIRA Tunjangan Kinerja Prajurit TNI Naik Hingga 80 %, Realisasi Janji Presiden Jokowi

Saat itu dirinya mengaku jabatan yang ditawarkan adalah Menteri Pertahanan ( Menhan).

Karena satu dan lain hal ia menolak menggantikan posisi  Ryamizard Ryacudu ketika itu.

Dilansir TribunWow.com, hal itu Gatot sampaikan saat diundang dalam tayangan eTalk Show di TvOne, Kamis (20/8/2020).

Dalam kesempatan itu Gatot juga membantah dirinya memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Mantan Pangkostrad itu menegaskan dirinya bersikap netral saat pilpres.

Awalnya hal itu disinggung presenter Wahyu Muryadi.

"Pada last minute kayaknya Anda menentukan sikap politiknya untuk berpihak kepada paslon capres nomor 02 (Prabowo-Sandiaga), betul ya?" tanya Wahyu Muradi.

Veron Mantan Bintang Inter Milan: Alexis Sanchez Cocoknya di Liga Italia

Appi-Rahman Deklarasi, Pengamat Politik Arief Witjaksono: Itu Merupakan Strategi

Komunitas Petani Jawa Kalitata Dukung MTR-RL, Sudirman Salomba Ketua Tim AKAS Dapil II

Ia membantah kehadirannya dalam acara pasangan calon tersebut berarti dukungan.

"Saya datang ke sana kampanye enggak? Saya bicara kebangsaan itu," tegas Gatot Nurmantyo.

"Sampeyan 'kan milih 02 to? Diumumkan itu," tanya Wahyu lagi.

"Kok bisa tahu? Di dalam bilik kok," jawab Gatot mengelak.

Halaman
1234

Berita Terkini