Dexamethasone telah masuk dalam daftar WHO Model List of Essential Medicines sejak 1977 dalam berbagai formulasi.
Obat ini bisa didapatkan hampir di semua negara. Para peneliti telah memberikan informasi mengenai temuan awal ini, dan WHO kami menunggu analisis penuh di kemudian hari.
“WHO akan mengkoordinasi meta-analisis untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap penemuan ini. Panduan klinis WHO juga akan diperbarui sebagai informasi kapan obat ini harus digunakan pada pasien Covid-19,” sebut situs WHO.
Dikutip dari Alodokter.com Dexamethasone adalah obat untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan dan penyakit autoimun.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 0,5 mg, sirup, suntikan (injeksi), dan tetes mata.
Dexamethasone termasuk ke dalam golongan obat kortikosteroid.
Sama halnya dengan obat kortikosteroid lainnya, dexamethasone yang telah digunakan untuk jangka panjang tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba.
Dokter akan menurunkan dosis dexamethasone secara bertahap sebelum menghentikan obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis dexamethasone tergantung pada kondisi yang diderita pasien.
Berikut ini adalah takaran penggunaan dexamethasone:
Bentuk obat: tablet
Kondisi: mengatasi peradangan dan penyakit autoimun
Dewasa: 0,5-9 mg per hari. Dosis maksimal 1,5 mg per hari.
Anak-anak: dosis awal 0,02-0,3 mg/kgBB/hari, dibagi ke dalam 3-4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan respons pasien.