TRIBUN-TIMUR.COM - Pilpres 2024 masih lama. Namun calon Pengganti Jokowi yang punya niat maju sudah harus menunjukkan jejak rekam dan investasi politiknya.
Pengamat Politik Yunarto Wijaya memprediksi nama-nama potensial tak jauh-jauh dari Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno hingga Tri Rismaharini.
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan ada di garda terdepan.
Petaka Satu Kampung Dikarantina Gegara Satu Pemudik dari Jakarta Positif Covid-19
Bocoran Kapan Gaji ke-13 PNS Cair, Biasanya Bertepatan Tahun Ajaran Baru, Masuk Sekolah 13 Juli
Namun Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno punya potensi.
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan menarik karena terdapat beberapa sosok yang mulai digadang-gadang maju di Pilpres 2024.
Pasalnya di Pilpres 2024, Presiden saat ini, Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak boleh mencalonkan kembali sesuai ketentuan undang-undang.
Pengamat politik Yunarto Wijaya lantas menganalisa empat sosok potensial yang akan berlaga di ajang Pemilihan Presiden 2024.
Keempat sosok itu memiliki keunggulan sekaligus catatan masing-masing.
Hal itu diungkapkan Yunarto Wijaya saat menjadi narasumber di kanal YouTube Robert Harianto dilansir TribunJakarta pada Kamis (28/5/2020).
Yunarto Wijaya menjelaskan, Pilpres 2024 merupakan momen yang berbeda bagi masyarakat Indonesia.
"2024 itu momen terbesar regenerasi. Dulu-dulu bisa ketebak yang maju sebagai Presiden Indonesia itu berdarah biru, punya partai, cucunya pendiri NU dan sebagainya."
"Nama-nama itu kerap kali muncul tetapi apa yang terjadi dengan Jokowi, dia mendobrak nama itu semua," ujar Yunarto Wijaya.
Kendati demikian, Yunarto Wijaya mengingatkan kepada sosok yang masih memiliki keinginan kuat maju untuk menahan diri dan legowo memberikan kesempatan kepada generasi muda.
"Kalau 2024 itu berbeda karena sosok yang masih nafsu ingin maju jadi Capres itu secara biologis sudah tua, jadi seharusnya tak perlu memaksakan diri. Terlebih secara psikologis, jika memaksakan orang tua yang maju maka tak akan menang."
"Ini momen ketika orang-orang yang bertarung secara teknokratis punya peluang. Misalnya Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno," aku Yunarto Wijaya.
Berkaca di Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019 lalu, Yunarto Wijaya lantas menuturkan biasanya terdapat sebuah kejutan di akhir-akhir pemilihan tersebut dengan munculnya sosok yang tak terduga.