Ada juga area yang masih tahap digarap dan belum ditumbuhi tanaman.
• Pahlawan PSM Ligina 2000, Juara 3 Kali dan Ingin Kembali ke Makassar, Sosok Kurniawan Dwi Yulianto
• Striker Tokcer Malang Melintang Bersama PSIS, Persib, Persiba, Tapi di PSM hanya Semusim, Siapa Dia?
Sanusi alias Bece berkisah, menyulap area tribun terbuka Stadion Mattoanging menjadi kebun sayuran sudah biasa.
Utamanya jika kompetisi memasuki libur panjang seperti saat pramusim dan kompetisi berakhir. Hal itu sejalan, tak ada pemasukan ketika kompetisi Liga tidak ada.
"Makanya ini mi yang dilakukan (menanam sayur), kalau tidak ada kompetisi.
"Apalagi liga dihentikan karena Corona, daripada tidak dipakai, mending ditanami sayur," ujar Bece.
“Kami yang menjadi petugas kebersihan, mau bagaimana lagi. Tidak ada pendapatan saat kompetisi berhenti seperti sekarang. Kami butuh makan,” lanjutnya.
Dibagikan ke Warga Sekitar
Hasil panen sayur ini kata Bece juga tidak dinikmati seorang diri.
Melainkan dibagikan ke beberapa warga yang tinggal di dalam maupun disekitar Stadion Mattoanging.
Menurutnya, dampak Virus Corona sangatlah besar bagi masyarakat kecil semisal dirinya.
Oleh sebab itu, salah satu langkah yang diambil adalah menanam sayur dan dibagikan kembali.
"Ini saya tanam selama ada Covid-19, hasilnya kita bagi-bagi di dalam gedung stadion dan tukang becak.
"Kalau ini kangkung dibeli di pasar harganya Rp 5 ribu, satu ikat uang lagi keluar," jelasnya.
• Striker Subur, Main 17 Kali Cetak 9 Gol 3 Assist, Tapi Tak Bertahan di PSM, Reinaldo Elias da Costa
• Eks Pelatih PSM & Timnas Georgia U-21 Sebut Cristiano Ronaldo Bukan Pemain Sombong, Ini Pengakuannya
Ia menambahkan, pihak pengelola stadion juga tidak melarangnya untuk menyulap sebagian area menjadi kebun sayur.
Sebab sejauh ini, pihak pengelola yang diketahui masih dipegang Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS).