TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2020 untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Sulawesi Selatan mengalami surplus.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Basri SPd MPd pada forum Rapat Koordinasi (Rakor) PPDB virtual, Selasa (19/5/2020).
• Pelaksanaan PPDB 2020 Full Online, Disdik Sulsel Larang Calon Siswa Lakukan Hal-hal Berikut Ini?
• Peduli Pencegahan Virus Corona, SMKN 3 Gowa Serahkan Bantuan Tempat Cuci Tangan ke Disdik Sulsel
Peserta rapat virtual tersebut adalah anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan sejumlah Kepala SMP se-Kota Makassar.
Basri mengungkapkan, secara matematis, daya tampung siswa SMA dan SMK di Sulawesi Selatan mengalami berlebih.
“Tidak tanggung-tanggung jumlahnya tergolong besar, yaitu 22.434 orang. Jadi sangat melimpah kuota penerimaan PPDB 2020,” kata Basri.
Dengan selisih yang sangat besar ini, Basri optimis pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan berjalan lancar dan sukses.
Rakor PPDB antara Disdik Sulsel dengan MKKS dan sejumlah Kepala SMP se Kota Makassar yang baru pertama kalinya disambut baik keduabelah pihak.
"Ini salah satu terobosan yang patut diapresiasi. Bahkan bisa dilakukan lebih intens lagi karena jauh lebih efektif dan akurat," ujar Basri.
Pertemuan ini menurut Basri dalam rangka mengantisipasi permasalahan yang ada di lapangan, sekaligus jalan keluarnya.
• Dr Andrinof: Sektor Ini Bisa Cegah Kemerosotan Ekonomi Akibat Pandemi
• Berkebun di Masa Pandemi, Ada di e-Book Kiat 50 Instagramer Jaga Bumi #Dirumahsaja Unduh di Sini?
Karena itu, Basri mengharapkan masukan dan saran demi kelancaran pelaksanaan PPDB jenjang SMA, SMK di Makassar.
Sebagai langkah awal Basri telah mengedarkan format isian kepada para Kepala SMP.
Form itu kemudian untuk diteruskan kepada siswa SMP yang akan melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK.
Format isian ini, kata Basri, menjadi data awal bagi SMA/SMK yang akan memberikan gambaran jumlah peminat calon siswa baru setiap sekolah sebelum pelaksanaan PPDB.
Pada kesempatan tersebut Basri mengungkap sejumlah modus yang sering digunakan untuk meloloskan calon siswa baru pada sekolah tertentu.
Anggapan Sekolah Unggulan
Basri mengungkapkan masih ada sebagian masyarakat menganggap ada sekolah unggulan atau sekolah favorit.
Padahal, kata Basri, sekolah negeri sudah tidak ada polarisasi antara sekolah unggulan dan sekolah nonunggulan.
Ia menegaskan, PPDB tahum ini berbeda dengan tahun lalu, tahun dilaksanakan fullonline atau online penuh dalam rangka untuk memutus wabah covid-19.
• Tak Ingin Repot Masak di Rumah? Menu Paket Lebaran Dalton Bisa Jadi Pilihan, Mulai Rp 110 Ribu
• Striker Tokcer Malang Melintang Bersama PSIS, Persib, Persiba, Tapi di PSM hanya Semusim, Siapa Dia?
Karena itu, Basri mengharapkan MKKS dan para Kepala SMP se Kota Makassar ikut berperan serta menyukseskan pelaksanaan PPDB SMA, SMK di Makassar.
Sebab menurutnya, selama ini Makassar dan sekitarnya paling banyak ditemukan kasus PPDB yang menyimpang dari aturan yang telah sepakati.
Basri mengungkap sejumlah modus yang sering dilakukan orang demi memuluskan aksinya, seperti memalsukan atau merekayasa KTP, Kartu Keluarga atau dokumen lainnya.
Tahun ini Basri berharap tidak ada lagi modus-modus seperti itu.
Sebab kalaupun ada dan ketahuan, sanksi berat, yaitu kelulusan siswa tersebut akan dianulir, kendati yang bersangkutan sudah masuk belajar.
Basri mengimbau kepada orang tua siswa baru untuk mengikuti aturan yang ada, apalagi kuota siswa baru tahun ini lebih banyak.
Untuk Kota Makassar jumlah alumni SMP sebanyak 23.107 siswa, sementara daya tampung yang tersedia sebanyak 31.104 orang, jadi surplus 7.997 kursi.
Itu belum termasuk Madrasah Aliyah Negeri dan Madrasah Aliyah Swasta. "Jadi kalau ini semua berjalan normal, Insya Allah tidak ada masalah," ujar Basri.
PPDB 2020 Full Online
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2020 jenjang SMA, SMK dan SLB di Sulawesi Selatan tahun ajaran 2020/2022 akan dilaksanakan secara online penuh atau full online.
Hal tersebut ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr Basri SPd MPd dalam rapat virtual, Senin (18/5/2020).
• Viral Video Wali Kota Malang Sutiaji Rayakan Pesta Ulang Tahun Saat Pandemi Covid-19, Ini Faktanya?
• Eks Pelatih PSM & Timnas Georgia U-21 Sebut Cristiano Ronaldo Bukan Pemain Sombong, Ini Pengakuannya
Pada rapat virtual tersebut Basri juga menegaskan calon siswa baru dilarang keras berada di sekolah selama berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Rapat virtual untuk Rapat Koordinasi atau Rakor PPDB 2020 kali ini diikuti para Kepala SMA, Kepala SMK, para Ketua MKKS se Sulsel dan unsur pengawas.
"Larangan kehadiran calon siswa baru di sekolah terkait dengan masih mewabah virus corona atau covid-19," kata Basri.
"Selain itu, sekaligus sebagai upaya untuk memotong mata rantai penyebaran covid-19," tegas Basri yang berharap PPDB 2020 tahun ini berlangsung lancar.
Basri mengatakan, dari pendaftaran hingga penentuan kelulusan bahkan sampai tes psikotes dan minat bakat dilaksanakan secara online.
Hadir dalam rapat Sekretaris DisdIk Sulsel, H Hery Sumiharto, Kepala Bidang SMA H. Sabri, Kabid SMK Hj. Andi Ernawaty.
Lalu Kepala UPT PTIKP Hj. Andi Hidayati, Ketua MKKS SMK Sulsel, Andi Umar, Ketua MKKS SMA Sulsel beserta perangkatnya.
Warning Lembaga Psikotes
Pada kesempatan tersebut, Basri mengundang empat mitra penyelenggara ujian psikotes dan minat bakat.
Hanya saja yang berhasil hadir dan memaparkan rencana kerjanya hanya tiga lembaga saja.
• Kabid SMA Disdik Sulsel Jelaskan Alur Program Kegiatan yang Dianggarkan
• Peduli Pencegahan Virus Corona, SMKN 3 Gowa Serahkan Bantuan Tempat Cuci Tangan ke Disdik Sulsel
Basri mengingatkan hanya lembaga psykotes dan bakat minat yang bonafit dan profesional yang akan dipilih menjadi mitra Disdik Sulsel.
Mereka nantinya dipilih untuk menyelenggarakan psikotes dan minat bakat bagi calon siswa baru.
"Penyelenggaraan psykotes dan minat bakat tidak boleh asal-asalan," tegas Basri.
Ia mendapatkan informasi bahwa selama ini, ada sejumlah lembaga psykotes tidak profesional.
Selain itu juga hasil tesnya lambat keluar, juga banyak yang kurang kredibel.
Padahal menurut Basri, hasil psykotes dan minat bakat sangat dibutuhkan sesegera mungkin untuk kepentingan siswa menentukan jurusan atau minat bakat siswa.
Penyelengaraan psikotes dan minat bakat, kata Basri akan dilakukan pada hari pertama.
• Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Warga Bone yang Hilang di Perairan Limpoge Sinjai
• Rizal Penjual Jalangkote Korban Bully di Pangkep Terima Bantuan dari Amirul IAS dan Suami Artis
Saat itu dilakukan bersamaan dengan pengenalan sekolah secara online yang hasilnya bisa diketahui segera, seperti UNBK.
Pada kesempatan tersebut, Basri mengungkapkan pentingnya data awal calon siswa baru.
Karena itu ia mengharapkan kepada para sekolah untuk mengedarkan format formulir kepada para kepala SMP.
Setelah itu diisi oleh calon siswa di sekolah mana ia akan melanjutkan pendidikannya. (*)