TRIBUN-TIMUR. COM - Seorang wanita tetap perawan meski sudah menikah 4 tahun lalu. Hal tersebut menjadi viral dan ramai diperbincangkan.
Wanita tersebut diketahui memang belum memiliki anak setelah menikah.
Wanita dan suaminya pun pergi ke dokter kandungan, untuk periksa. Namun ada fakta mengejutkan terkuak.
Melansir dari Suar.ID, kisah ini dialami pasangan suami istri yang menantikan anak setelah 4 tahun menikah.
Mereka teratur berhubungan intim, namun tidak membuahkan hasil.
• Amankah Hubungan Intim Suami Istri Selama Corona atau Covid-19? Ikuti Anjuran Dokter Jika Kebelet
• Penyebab Jika Angka Kehamilan Tinggi Selama Pandemi Corona Menurut BKKBN, Termasuk Kontrasepsi
Kesalahan luar biasa terungkap setelah seorang pria berusia 26 tahun dan istrinya yang berusia 24 tahun pergi menemui dokter kandungan tentang kurangnya keberhasilan mereka.
Ketika seorang dokter bernama Dr Liu Hongmei menyelidiki lebih lanjut, dia menemukan bahwa wanita itu melakukan hubungan seks secara teratur.
Akan tetapi wanita itu merasa sangat kesakitan.
Mulanya Dr Lui mengira pasiennya mungkin menderita semacam penyakit atau gangguan kesehatan di area kemaluannya.
Namun menurut Guiyang Evening Post di China, pemeriksaan lebih lanjut menemukan pasangan itu rupanya tidak mengerti "caranya".
Terungkap bahwa pasangan dari kota Bijie di provinsi Guizhou barat daya China, rupanya telah melakukan seks anal selama ini.
Dokter pun kaget saat tes lebih lanjut menemukan bahwa sang istri adalah seorang perawan.
Dr Lui berkata, "Empat tahun menikah, baik suami maupun istri tidak tahu cara untuk hamil."
"Pasangan yang sangat kurang dalam pengetahuan umum sangat jarang."
"Tapi tidak jarang orang memiliki kesalahpahaman tentang pengetahuan seksual."
Dokter kemudian dilaporkan memberikan pasangan itu masing-masing buku panduan mengenai seks sebelum mereka dipulangkan.
Saran itu tampaknya berhasil, karena berita tentang kehamilan sang istri baru tiba beberapa bulan kemudian.
Mereka dilaporkan memberi tahu dokter bahwa mereka akhirnya mengirim 100 telur dan seekor ayam hidup sebagai hadiah.
• Amankah Hubungan Intim Suami Istri Selama Corona atau Covid-19? Ikuti Anjuran Dokter Jika Kebelet
• Penyebab Jika Angka Kehamilan Tinggi Selama Pandemi Corona Menurut BKKBN, Termasuk Kontrasepsi
Dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), kehamilan memang tergantung pada berbagai faktor, yang tidak jarang sulit untuk diprediksi.
Namun, ada beberapa cara agar cepat hamil setelah menikah, yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang mendapatkan keturunan.
Perlu diketahui, peluang setiap wanita untuk hamil adalah 15-25 persen setiap bulannya.
Perempuan berpeluang besar untuk hamil jika berhubungan seks ketika masuk masa subur, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur (ovulasi).
Sel telur tersebut akan bertahan hidup selama 12-24 jam setelah dilepaskan.
Proses ini terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama masa haid, jika seseorang memiliki siklus normal selama 28 hari.
Atau, lebih tepatnya 12-14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya bagi yang memiliki siklus haid yang tidak teratur.
• Amankah Hubungan Intim Suami Istri Selama Corona atau Covid-19? Ikuti Anjuran Dokter Jika Kebelet
• Penyebab Jika Angka Kehamilan Tinggi Selama Pandemi Corona Menurut BKKBN, Termasuk Kontrasepsi
Kehamilan terjadi ketika sperma membuahi sel telur dalam masa ovulasi ini.
Namun, meski pasangan berhubungan seks sebelum masa tersebut, sperma yang telah masuk dapat bertahan hidup dalam tubuh hingga tujuh hari.
Setelah mencapai tuba falopi, sperma dapat menunggu hingga sel telur dilepaskan.
Sehingga Kamu tidak perlu terlalu khawatir meski kesulitan menghitung masa-masa ovulasi.
Meningkatkan kesuburan adalah langkah utama agar cepat hamil setelah menikah.
Selain itu, Kamu juga harus melakukan beberapa perubahan untuk mempersiapkan tubuh.
Ada trik-trik tertentu yang dapat dilakukan untuk segera mendapatkan buah hati.
Teraturlah berhubungan seks
Peluang sperma membuahi sel telur terbilang kecil, yaitu hanya pada 4-5 hari menjelang masa-masa ovulasi, dan pada hari ovulasi itu sendiri.
Maka yang bisa Kamu lakukan adalah berhubungan seks dalam periode ini.
Masalahnya, penelitian menemukan bahwa tubuh sering tidak berproses tepat waktu seperti mesin.
Masa-masa ovulasi dapat bergeser karena banyak faktor seperti stres dan olahraga berlebihan.
Bahkan, jika siklus haid tergolong normal, ovulasi dapat terjadi kapan saja.
Nah, demi mencegah risiko bergesernya waktu ovulasi, disarankan untuk berhubungan seks secara rutin setidaknya 3-4 kali seminggu.
Untuk pria, pastikan memiliki kadar sperma yang cukup.
• Amankah Hubungan Intim Suami Istri Selama Corona atau Covid-19? Ikuti Anjuran Dokter Jika Kebelet
• Penyebab Jika Angka Kehamilan Tinggi Selama Pandemi Corona Menurut BKKBN, Termasuk Kontrasepsi
Gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat sangat penting saat Kamu merencanakan kehamilan.
Kamu dan pasangan disarankan untuk melakukan hal-hal berikut.
Berolahraga teratur dapat meningkatkan tingkat kesuburan.
Namun perlu diingat, berolahraga berlebihan dapat berakibat sebaliknya.
Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.
Menjaga kebersihan makanan, dan mencuci tangan secara teratur setelah memasak atau menyiapkan makanan.
Selain itu, periksakan kesehatan untuk menemukan kemungkinan halangan untuk mendapatkan keturunan.
Penyakit kronis yang diidap salah seorang pasangan juga dapat memengaruhi peluang hamil.
• Amankah Hubungan Intim Suami Istri Selama Corona atau Covid-19? Ikuti Anjuran Dokter Jika Kebelet
• Penyebab Jika Angka Kehamilan Tinggi Selama Pandemi Corona Menurut BKKBN, Termasuk Kontrasepsi
Konsumsi asam folat
Asam folat penting untuk perkembangan janin. Kamu disarankan untuk mengonsumsi tablet asam folat selama masa perencanaan kehamilan.
Konsumsi serupa berlanjut setidaknya selama tiga bulan awal kehamilan.
Selain dalam bentuk suplemen, asam folat secara alami banyak terkandung dalam sayuran seperti brokoli, kacang hijau, bayam, kentang, dan sereal.
Asam folat yang cukup diperlukan untuk kesehatan janin.
Para wanita disarankan untuk mengonsumsi 400 mikrogram asam folat per hari.
Hentikan kebiasaan tertentu
Hindari hal-hal atau kebiasaan berikut yang dapat mengganggu dan berbahaya saat Kamu merencanakan kehamilan:
Merokok, selain berbahaya bagi kesehatan dan mengurangi kesuburan, hentikan juga kebiasaan merokok, karena nantinya dapat membahayakan kandungan.
Membatasi konsumsi kafein dan hentikan konsumsi minuman keras dan obat terlarang.
Hindari terlalu banyak mengonsumsi vitamin A seperti hati hewan.
Hindari konsumsi daging dan telur setengah matang dan ikan mentah karena berisiko mengandung bakteri, virus atau parasit.
Hindari juga jenis-jenis ikan yang berpotensi mengandung merkuri dan susu yang tidak terpasteurisasi.
Pada intinya, hindari kebiasaan yang membahayakan kesehatan dan menurunkan kemungkinan hamil.
Cek kesehatan dan imunisasi Periksakan kesehatan Kamu, dan ambil tes darah untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang mengurangi keberhasilan hamil atau berbahaya untuk janin seperti hepatitis B, HIV, sifilis.
Selain itu, pastikan Kamu telah mendapatkan imunisasi rubella atau campak Jerman untuk menghindari risiko infeksi. (*)
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Tak Punya Anak setelah 4 Tahun Menikah padahal Teratur Berhubungan Intim, Dokter Kaget saat Tahu Pasiennya Ternyata Masih Perawan! Kok Bisa? dan Kompas.com dengan judul Bagaimana Cara Cepat Hamil Setelah Menikah?.