"Kalau mau yah silahlan berkreasi karena anggaran kita ini tidak jelas," ujarnya.
Ia menjelaskan, sesuai prosedur anggaran kelurahan disalurkan oleh pemerintah kabupaten melalui kecamatan.
Namun kenyataannya menurut dia, belum ada kejelasan anggaran kelurahan dari pihak kecamatan.
Bahkan ketika dintanya jumlah anggaran yang dikelolah kelurahan,Theopililus mengaku tidak tahu.
"Saya juga tidak tahu, kalau tahun lalu sekitar 400 juta rupiah, informasinya tahun ini sekitar 700 juta rupiah tetapi ada pemotongan 50 persen," bebernya.
"Sampai sekarag tidak ada kejelasan anggarannya, makanya kasihan sekali juga sama posko-posko yang didirikan ini," tambahnya.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)