Update Corona di Indonesia

Alasan Jusuf Kalla Kurang Setuju PSBB Anies Baswedan, Kepada Ustaz Abdul Somad, JK Khawatirkan Ini

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jusuf Kalla dan Ustaz Abdul Somad

Makin lambat penanganannya, makin besar akibatnya.

"Jadi, kita berjuang dengan waktu. Setiap hari bertambah karena semakin tidak disiplin," ujar Jusuf Kalla.

"Apa kekhawatiran terdalam, Pak JK?" tanya UAS.

"Apabila penyelesaiannya lambat, akibatnya kepanikan masyarakat. Masalah sosial, orang menganggur, tidak kerja, kemiskinan yang banyak. Secara bersamaan ekonomi kita rusak, bisa mengakibatkan hal lain, perilaku masyarakat contohnya. Maka kita harus berupaya keras agar tidak menjalar jauh virus ini," jawabnya.

Selengkapnya simak tanya jawab Ustadz Abdul Somad bersama Jusuf Kalla melalui video di bawah ini:

• Terbongkar, Tiket Asimilasi Napi yang Mau Bebas Dihargai Rp 5 Juta, Menteri Yasonna Laoly Sudah Tahu

• Update Daftar Hp Samsung Turun Harga April 2020, Galaxy A30s, Galaxy A51, Galaxy A70, Spesifikasi

Serukan adzan tetap berkumandang di Masjid

Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Jusuf Kalla (JK) menyerukan agar seluruh Masjid tetap mengumandangkan adzan di tengah wabah Virus Corona.

Pernyataan itu juga disampaikan Jusuf Kalla saat meladeni tanya jawab dengan Ustadz Abdul Somad melalui siaran langsung di akun YouTube dan Facebook UAS, Selasa (14/4/2020) malam.

Awalnya, Ustadz Abdul Somad bertanya soal program Dewan Masjid Indonesia selama pandemi Virus Corona atau covid-19.

"Musim wabah Virus Corona ini apa saja program Dewan Masjid, pak?" tanya UAS melalui video call.

"Pertama Masjid harus bersih, sterilisasi karena bahaya Corona itu bisa melekat di mana-mana termasuk Masjid. Itu program pertama DMI di seluruh Indonesia," ungkap JK.

Mantan Wakil Presiden RI itu mengatakan, setiap hari pengurus Masjid dianjurkan untuk membersihkan Masjid. Menyemprotkan cairan disinfektan hingga mengepel lantai.

Jusuf Kalla mengatakan, saat ini ada sekitar 300 ribu Masjid yang terdaftar di DMI.

Setiap hari, jumlah Masjid di Indonesia terus bertambah. Pihaknya berupaya agar Masjid-Masjid tersebut terdaftar di DMI.

"Masjid-Masjid ini mencakup semua segmen masyarakat, ada Masjid sekolah, Masjid kantor, Masjid di mal, begitu banyaknya Masjid di Indonesia. Karena itu, kita usahakan daftar per wilayah," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini