Pemesan jasa dan sang joki pun sepakat. Siasat melancarkan aksi joki tes tertulis itu pun dilancarkan dengan membuat dokumen palsu yang mirip dengan keduanya (FF dan AS).
"Karena ada iming-iming itu, kemudian si temannya si W ini kemudian ada satu yang membuat dokumen palsu ini lalu diserahkan ke si joki (AS dan FF) dengan cara diubah, discan semua," jelasnya.
Namun, kata Ali Hairuddin, itu baru sebatas indikasi awal dan akan diuji lebih lanjut terkait dokumen yang digunakan.
Pihaknya mengaku telah mengantongi identitas peserta yang memesan jasa joki dan perantara atau penghubung antara si joki dan si pemesan.
Kini, FF dan AS maaih menjalaninpemeriksaan di Unit Tipiter Polrestabes Makassar.