Staf Khusus Presiden

Adamas Belva Syah Devara, Anak PNS yang Dirikan Ruang Guru hingga Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adamas Belva Syah Devara, Anak PNS yang Dirikan Ruang Guru hingga Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi

Belva menempuh pendidikan menengah pertama di SMP Islam Al Azhar 8, dan pendidikan menengah atas di SMA Presiden, sebuah sekolah semi-militer bertaraf internasional.

Ia sudah dikenal sejak dulu sebagai seseorang yang cemerlang, dengan kecerdasan berada di atas tingkat rata-rata teman seusianya.

Selama SMA, ia selalu meraih peringkat satu dan menjuarai berbagai kompetisi olimpiade ilmiah, pidato, dan debat berbahasa inggris.

Berkat itu, ia diberikan beasiswa penuh dan tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya pendidikan selama SMA.

Ia pun dikenal aktif berorganisasi, terpilih untuk menjabat sebagai Ketua OSIS di SMA Presiden.

Pada tahun 2007, Belva terpilih menjadi salah satu dari delapan siswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk melanjutkan studinya ke Nanyang Technological University, Singapura, salah satu institut teknik terbaik di Asia.

Program beasiswa ini adalah salah satu seleksi akademis paling kompetitif di kala itu.

Bergelar Ganda

Staf Khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara (Instagram)

Ia merupakan orang Indonesia pertama yang diterima di program gelar ganda dalam program studi Ilmu komputer dan Bisnis di Nanyang Technological University.

Selama kuliah, Belva mendapatkan banyak prestasi akademis dan berhasil masuk pada Double Dean's List sebagai salah satu dari 5% mahasiswa dengan prestasi tertinggi, dalam program studi Ilmu komputer maupun Bisnis.

Pada tahun 2009, ia terpilih oleh universitas untuk ikut serta dalam program pertukaran pelajar ke University of Manchester, Manchester, Inggris.

Puncaknya pada tahun 2011, Belva berhasil meraih tiga medali emas prestisius dari Nanyang Technological University, Lee Kuan Yew Gold Medal, (penghargaan tertinggi bagi mahasiswa di universitas), Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi Ilmu komputer), dan Accenture Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di program studi Bisnis).

Atas prestasinya, sembari kuliah, ia mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan berpengaruh di Singapura, Goldman Sachs dan Accenture.

Selain prestasi akademis, Belva juga aktif dalam kegiatan organisasi.

Ia dipercaya untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura dan dinobatkan menjadi Young Leader for Indonesia 2011 oleh McKinsey & Company.

Halaman
1234

Berita Terkini