Pertama kali ditemukan oleh kerabatnya FZ bersamah ayah korban KM.
Ayah korban KM yang saat itu berada di rumahnya di kampung, memutuskan berangkat ke rumah keluarganya dimana korban tinggal selama kuliah di kota Watampone.
Saat tiba di rumah keluarganya itu, KM, langsung bergegas naik ke dalam rumah yang berlantai tiga itu dan mengetuk pintu kamar kamar anaknya.
Tak ada respons, KM akhirnya mendobrak pintu kamar sang buah hati.
Setelah pintu kamar terbuka, seketika itu, Kamaruddin kaget melihat kondisi putrinya yang tergeletak tak bernyawan dan bersimbah darah.
Lebih kagetnya lagi saat dia mendapati disamping mayat ND ada sesosok bayi laki-laki dalam kondisi masih hidup.
Atas kejadian itu, Kamaruddin memutuskan untuk menghubungi polisi.
Setelah dilakukan olah TKP polisi kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Tenriawaru Watampone untuk divisum.
Sementara sang bayi langsung diberi pertolongan oleh bidan, teman FZ.
"Korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya dan kerabatnya di kamar korban yang lantai tiga," kata Kompol Andi Bashar kepada tribunbone.com, Senin (18/11/2019).
Hal senada disampaikan rekan korban, FZ menuturkan dirinya baru dari Makassar dan menemukan korban setelah mencium bau menyengat.
FZ bersama ayah korban KM yang datang dari kampung mencari korban kemudian naik ke lantai atas.
"Saya baru tahu pas tiba, Minggu malam, baunya menyengat dari lantai atas, karena pintu kamarnya terkunci, didobrak dan dan kaget sekali pas buka pintu, sudah bersimbah darah," kata FZ ditemui tribunbone.com di lokasi.
Kini, jasad korban sudah dimakamkan di kampung halamannya, Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge.
Sementara bayi korban dalam kondisi sehat, saat ini dibawa dan dirawat oleh orangtua korban.(TribunBone.com)
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: