TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - mahasiswi berinisial ND (21), asal Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, ditemukan meninggal usai melahirkan.
Pacar korban bernama Herianto (22) warga Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, akhirnya diamankan polisi.
HR ditangkap di kampungnya oleh pihak kepolisian.
Dalam pengakuannya kepada pihak kepolisian, HR mengakui telah menggauli korban beberapa kali.
"Pengakuannya seperti itu, kita juga mengamankan pacar korban untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata
Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Dr Muhammad Pahrun kepada tribunbone.com, Selasa (18/11/2019).
Pahrun menyebutkan pengakuan pacarnya pula, korban dan pacarnya sudah memiliki hubungan dengan korban sejak 2014 lalu.
"Dia pengakuannya pacaran, sejak waktu SMA sampai sekarang," jelas Iptu Pahrun.
Bahkan lanjut Pahrun, Herianto juga mengakui dia mengetahui kalau korban sedang hamil.
"Ia pernah mengajak korban untuk menikah sejak tahu kalau pacarnya ini sedang hamil, tetapi korban menolak takut memberitahukan sama keluarganya," tambahnya.
Diketahui, Desa Lanca dengan Desa Waji masih satu kecamatan dan berjarak sekitar 7 kilometer.
Sebelumnya, warga Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge ditemukan meninggal di salah satu rumah di Jl Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Minggu (17/11/2019) malam.
Korban yang diketahui melahirkan bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.
Di sampingnya ada bayinya yang masih hidup.
Ia kemudian dibawa ke RSUD Tenriawaru Bone untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
• Fakta-fakta Herianto Ditangkap Usai Heboh Pacarnya Mahasiswi Bone Tewas Melahirkan & Nasibnya Kini
Kondisi Terkini Sang Bayi Selamat di samping Jenazah Ibu
Mahasiswi berinisial ND (21), asal Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, ditemukan meninggal usai melahirkan.
Warga Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, ditemukan meninggal di salah satu rumah di Jl Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Minggu (17/11/2019) malam.
Korban yang diketahui melahirkan bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.
Kendati terbilang berjam-jam usai dilahirkan, Humas RSUD Tenriawaru Bone Ramli mengatakan kondisi bayi laki-laki dalam keadaan sehat.
"Kondisi bayinya sehat, cuma ada luka lebam sedikit. Diperkirakan tertindis oleh ibunya," kata Ramli, Senin (18/11/2019).
Ia menyebut laki-laki itu beratnya 3,7 kilogram dan panjangnya 53 centimeter.
"Bayinya sehat sekali, dia ditolong dan dibersihkan pertama kalinya oleh bidan yang kenalan tempat ditinggali korban," katanya.
Kini, diambil dan dirawat keluarga korban.
Sementara itu jasad korban sudah dimakamkan di kampung halamannya, Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge
Ditemukan Pertama Kali Oleh Ayahnya, Begini Kronologi Tewasnya Mahasiswi Bone
Mahasiswi berinisial ND (21), warga Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, Bone, ditemukan meninggal usai melahirkan.
ND meninggal di salah satu rumah Jl Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Tanete Riattang Barat atau Kota Watampone, ibukota Kabupaten Bone, Minggu (17/11/2019) malam.
Korban yang diketahui melahirkan bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.
Di sampingnya ada bayinya yang masih hidup.
Ia kemudian dibawa ke RSUD Tenriawaru Bone untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
Kapolsek Kota, Kompol Andi Bashar menceritakan kronologi awal ditemukan LD tewas di kamarnya.
Pertama kali ditemukan oleh kerabatnya FZ bersamah ayah korban KM.
Ayah korban KM yang saat itu berada di rumahnya di kampung, memutuskan berangkat ke rumah keluarganya dimana korban tinggal selama kuliah di kota Watampone.
Saat tiba di rumah keluarganya itu, KM, langsung bergegas naik ke dalam rumah yang berlantai tiga itu dan mengetuk pintu kamar kamar anaknya.
Tak ada respons, KM akhirnya mendobrak pintu kamar sang buah hati.
Setelah pintu kamar terbuka, seketika itu, Kamaruddin kaget melihat kondisi putrinya yang tergeletak tak bernyawan dan bersimbah darah.
Lebih kagetnya lagi saat dia mendapati disamping mayat ND ada sesosok bayi laki-laki dalam kondisi masih hidup.
Atas kejadian itu, Kamaruddin memutuskan untuk menghubungi polisi.
Setelah dilakukan olah TKP polisi kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Tenriawaru Watampone untuk divisum.
Sementara sang bayi langsung diberi pertolongan oleh bidan, teman FZ.
"Korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya dan kerabatnya di kamar korban yang lantai tiga," kata Kompol Andi Bashar kepada tribunbone.com, Senin (18/11/2019).
Hal senada disampaikan rekan korban, FZ menuturkan dirinya baru dari Makassar dan menemukan korban setelah mencium bau menyengat.
FZ bersama ayah korban KM yang datang dari kampung mencari korban kemudian naik ke lantai atas.
"Saya baru tahu pas tiba, Minggu malam, baunya menyengat dari lantai atas, karena pintu kamarnya terkunci, didobrak dan dan kaget sekali pas buka pintu, sudah bersimbah darah," kata FZ ditemui tribunbone.com di lokasi.
Kini, jasad korban sudah dimakamkan di kampung halamannya, Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge.
Sementara bayi korban dalam kondisi sehat, saat ini dibawa dan dirawat oleh orangtua korban.(TribunBone.com)
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: