TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah memangkas bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 7 persen menjadi 6 persen, yang mulai berlaku pada Januari 2020 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan keputusan ini diambil untuk mengembangkan industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di dalam negeri.
Jika bunga turun, pemerintah berharap semakin banyak pelaku UMKM yang mengajukan KUR.
Sejumlah bank pemerintah yang fokus terhadap penyaluran KUR, merespon positif keputusan pemerinth tersebut.
• Ketua PKK Hadiahi P2TP2A Sulsel Kantor Baru
Regional CEO PT Bank Mandiril Sulawesi dan Maluku Angga Erlangga Hanafie, mengatakan mendukung sepenuhnya keputusan pemerintah itu.
"Terkait keputusan pemerintah untuk penurunan suku bunga KUR, Bank Mandiri mendukung keputusan pemerintah untuk kepentingan rakyat," kata Angga kepada Tribun Timur beberapa waktu lalu.
Menurut Angga, Bank Mandiri mendukung keputusan Pemerintah untuk menurunkan suku bunga KUR dengan subsidi anggaran yang diperbesar sehingga menambah volume penyaluran KUR.
"Hal ini kan dilakukan juga demi kepentingan rakyat yang lebih banyak," ucapnya.
• PGRI Bone Utus Kontingen 1.649 Orang ke Porseni PGRI Sulsel
Ia mengungkapkan, per 31 Oktober 2019, Bank Mandiri Regional X Sulawesi dan Maluku telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 2,56 Triliun.
"Dengan penurunan suku bunga KUR dan penambahan volume penyaluran KUR tersebut, diharapkan akan lebih banyak rakyat dapat memperoleh pinjaman KUR tersebut khususnya untuk sektor UMKM sehingga bisa tumbuh dan berkembang," kata dia.
Senada dengan Angga, Pemimpin Wilayah BRI Makassar Presley Hutabarat, jug mengaku siap menjalankan keputusan itu.
"Kalau kita kan bank pelaksana siap saja melaksanakan. Kalau BRI itu berapa saja siap menyalurkan, apalagi kemarin dari OJK BRI menjadi penyalur KUR terbesar di sini," unhkap Presley.
Bank BRI sendiri, kata Presley, pada periode Januari hingga September telah
• Setelah Bom Sekretariat PMII Makassar, Kelompok Bertopeng Pecahkan Kaca Markas HPMB
menyalurkan KUR dengan total Rp 6,89 triliun, atau telah melebihi target di angka 106 persen.
"Untuk KUR Mikro kita sudah salurkan Rp 6,19 triliun, sementara untuk KUR Ritel sudah Rp704 miliar. KUR Mikro pencapaiannya sudah jauh melebihi target, sementara KUR Ritel baru sekitar 71 persen," beber Presley.