Setelah Bom Sekretariat PMII Makassar, Kelompok Bertopeng Pecahkan Kaca Markas HPMB

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretariat Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Bantaeng (HPMB) di Jl Talasalapang, Makassar, diserang sejumlah Orang Tidak dikenal (OTK), Minggu (17/11/2019) dinihari.

Informasi yang diperoleh, penyerangan itu melibatkan empat orang berkendara motor sambil mengenakan penutup wajah (topeng).

OTK itu langsung memasuki halaman sekretariat dan melepaskan anak panah serta lemparan batu, sekitar pukul 03.05 Wita.

• Belasan Wanita Jadi Korban, Ini 5 Fakta Kasus Pelemparan Sperma di Tasikmalaya, Ciri-ciri Pelaku

Melihat aksi penyerangan mendadak itu, sejumlah mahasiswa penghuni asrama yang tengah asik berbincang, pun berlarian masuk ke dalam asrama untuk berlindung.

Kapolsek Rappocini, Kompol Supriady Idrus, yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.

Namun, menurutnya tidak ada korban dalam peristiwa penyerangan itu.

• Pluim Balik ke Belanda, Pulihkan Cedera Engkelnya

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dan korban sudah diarahkan untuk membuat laporan," ujar Haji Edy sapaan Supriady Idrus.

Namun, akibat penyerangan itu, sejumlah kaca sekretariat HPMB pecah terkena lemparan batu.

Satu anak panah jenis busur yang diduga milik para pelaku diamankan polisi di lokasi kejadian.

• Royal Spring Gowa Genjot Pengambilan NUP Cluster Sakura Park

Polisi masih menyelidiki pelaku dan motif penyerangan tersebut.

Diwaktu yang nyaris bersamaan, Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jl Pendidikan, Kefamatan Rappocini, juga diserang OTK bertopeng, pada pukul 03.00 Wita.

Satu mahasiswa bernama Ardi Mahardika (24), terluka dalam aksi penyerangan menggunakan bom molotov dan anak panah tersebut.

• Rayakan HUT Ke-4, Komunitas Sepeda Esso Esso Gowes Bersiap Tour de Mamuju 2019

Kelompok Bertopeng Bom Sekret PMII Makassar, Satu Korban

Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jl Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, diserang Orang Tidak Dikenal (OTK), Minggu (17/11/2019) dinihari.

Penyerang melempar bom molotov, anak panah dan senjata tajam jenis parang itu, diperkirakan berlansung pada pukul 03.00 Wita.

Informasi yang dihimpun, pelaku yang diperikrakan berjumlah sepuluh orang melakukan penyerangan menggunakan motor dan penutup wajah.

• Lewat Dialog Kepemudaan, PMII Sulsel Ajak Generasi Millenial Perangi Isu Intoleransi