LENGKAP Niat & Tata Cara Shalat Rebo Wekasan: Konon Sebagai Tolak Bala, Dikerjakan Rasulullah SAW?

Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan. Berikut penjelasannya.

LENGKAP Niat & Tata Cara Shalat Rebo Wekasan Konon Sebagai Tolak Bala, Dikerjakan Rasulullah SAW?

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini niat, doa dan tata cara shalat Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir atau Hari Rabu terakhir di bulan safar.

Diketahui bersama bahwa, Rabu (23/10/2019) besok adalah Arba Mustakmir atau Rebo Wekasan.

Shalat sunah Tolak Bala Rebo Wekasan merupakan shalat tak wajib yang dilaksanakan setelah terbitnya matahari.

Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, Bolehkan Dilaksanakan? Baca Pula Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Apa Hukum Rabu Wekasan? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad yang Harus Disimak

Profil Siti Nurbaya yang Tetap Jabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Periode Kedua Jokowi

Walau menurut sejumlah ulama, Rasulullah SAW tak pernah melakukannya.

Konon melaksanakan shalat Tolak Bala di Rabu Wekasan menjauhkan semua bala yang akan datang kepada diri sendiri, keluarga.

Pelaksanaan shalat sunat Lidaf’il Bala diambil dari keterangan yang tercantum dalam kitab al-Jawahir al-Khomsi halaman 51-52 dilaksanakan pada pagi hari Rabu terakhir bulan Shofar, sebanyak 4 rakaat 2 kali salam.

Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, Bolehkan Dilaksanakan? Baca Pula Penjelasan Ustadz Abdul Somad

 Apa Hukum Rabu Wekasan? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad yang Harus Disimak

Niatnya :



Setiap rakaat ba’da fatihah membaca :

- Surat al-Kaustar 17 kali,

- Surat al-Ikhlash 5 kali,

- Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali

Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, Bolehkan Dilaksanakan? Baca Pula Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Apa Hukum Rabu Wekasan? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad yang Harus Disimak

Sebelum melaksanakan sholat membaca istighfar :




Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.

Do’a setelah shalat lidaf’il Bala: 



Artinya : “Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”.

Apa itu Arba Mustakmir atau Rebo Wekasan?
Halaman
123

Berita Terkini