TRIBUN WIKI
Profil Siti Nurbaya yang Tetap Jabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Periode Kedua Jokowi
Siti Nurbaya Bakar tetap menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Profil Siti Nurbaya yang Tetap Jabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Periode Kedua Jokowi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Sosok Siti Nurbaya Bakar tetap menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Hal itu disampaikan Siti Nurbaya sendiri usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Siti Nurbaya mengaku sudah meminta izin Presiden untuk mengumumkan hal ini.
"Saya minta izin Bapak, apa boleh saya sebutkan. Oke khusus Bu Siti boleh disebutkan, ada kewajiban penugasan melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikan," kata Siti kepada wartawan usai pertemuan dengan Jokowi.

Politisi Nasdem ini lalu memaparkan sejumlah program yang akan ia lakukan di periode keduanya.
Termasuk langkah dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di tahun terakhir pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Siti Nurbaya adalah politisi Nasdem kedua yang menyambangi Istana hari ini.
Sebelum Siti, ada mantan gubernur Sulawesi Selatan dua periode Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul ditunjuk Jokowi menjadi menteri di bidang pertanian.
Datang ke Istana Negara Pakai Kemeja Putih, Mantan Gubernur Sulsel SYL Jadi Menteri Jokowi?
Sering Jadi Perhatian saat Bersama Presiden Jokowi, Ini 5 Tingkah Lucu Jan Ethes yang Bikin Gemas
TERUNGKAP Maksud Tetty Paruntu Datang ke Istana Negara, Ternyata Bukan Diundang Presiden Jokowi
Pernah Kena Teguran Jokowi

Siti Nurbaya pernah ditegur Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Bogor Juli lalu.
Teguran tersebut terkait dengan investasi yang masih terhambat lantaran permasalahan perizinan di lapangan.
Awalnya, Jokowi mengingatkan seluruh menteri yang hadir dalam rapat tersebut untuk mempermudah proses perizinan agar para investor berbodong-bondong menanamkan investasinya.
"Mungkin sudah berapa puluh kali kita sampaikan. Investasi yang berkaitan dengan ekspor, berkaitan dengan barang-barang substitusi impor, tutup mata, berikan izin secepat-cepatnya. Tapi kejadian di lapangan tidak seperti itu," kata Jokowi saat membuka rapat.