Dari persoalan itu, pihaknya pun memaksakan diri untuk tetap turun ke jalan meski mendapat intervensi atau tekanan untuk tidak berunjukrasa di hari pelantikan presiden.
Baca: Meriahkan Hari Sumpah Pemuda, KNPI Parepare Sajikan Permainan Tradisional
"Ada banyak hal yang belum terselesaikan di pemerintahan sebelumnya. Dengan berbagai intimidasi, ancaman dan intervensi, kita tetap mengatakan bahwa kebenaran betapapun sakitnya harus tetap disampaikan," jelas Muhammad Aqsha.
Sebelum menggelar aksi unjukrasa, Muhammad Aqsha mengaku mendapat sejumlah intervensi atau intimidasi dari beberapa pihak.
"Banyak (intervensi) katanya mengganggu pelantikan. Tapi kami sampaikan bahwa kami tidak ingin mengganggu, kami hanya menyampaikan bahwa presiden (Jokowi) harus bertanggungjawab atas berbagai persoalan yang ada," ungkapnya.
Unjukrasa itu yang diawasi oleh pihak kampus itu berlansung sekitar dua jam dan berakhir tertib sekitar pukul 16.15 Wita.
Baca: Jelang Pengumuman Menteri, Fakultas Pertanian Unhas Kumpul Pakar Pangan di The Rinra Makassar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: