TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh Bejatnya ayah kandung perkosa Putrinya 10 Bulan di kebun cengkeh, Terbongkar Saat Anak mencuri, Kemana Ibunya?
Sungguh pilu nasib remaja 19 tahun NS.
Warga di Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan harus mengalami hal traumatik yang akan dikenang hingga akhir hayatnya.
Si gadis yang masih belia diperkosa berkali kali oleh ayah kandungnya SP.
Kurang lebih dirinya harus menghadapi perlakuan ayahnya merudapaksa dirinya selama 10 bulan lebih.
Kejadiannya sejak Januari 2019 dan terungkap pada Oktober 2019 ini.
Bejat & Memilukan, Ayah Kandung Perkosa Putrinya Berkali-kali, Terungkap Usai Anak Lelakinya Mencuri
Najwa Shihab Ungkap Saksi yang Dibawa Arteria Dahlan ke Mata Najwa, Komen Menohok Laode M Syarif
Balasan Ustaz Abdul Somad Ditolak Beri Kuliah di UGM: Tausiyah Itu Bukan Kejar Target
Aksi bejat sang ayah dilancarkan di rumah semi permanen di kebun cengkehnya.
Makanya sang ayah tak ada ganggunan melancarkan aksinya kepada korban.
Si anak mengalami guncangan psikologi hebat karena terus mengalami ketakutan karena selalu diancam ayahnya.
Masalah kemanusiaan ini terungkap setelah putra pelaku tersangkut kasus pencurian.
Cek kisah lengkapnya di sini:
Cerita bermula saat putra pelaku atau saudara kandung korban melakukan kasi pencurian.
Kanit Res Polsek Alla Bripka Rahmat, mengatakan kelakuan bejat Sp terbongkar setelah adanya laporan kepolisian yang mereka terima, berupa laporan pencurian.
Di mana, anak lelaki pelaku dilaporkan melakukan pencurian oleh seorang warga.
Untuk itu, pihaknya melakukan pemanggilan kepada pelaku sebagai orang tua.
Namun, pelaku menolak datang ke Polsek Alla', karena menemui anak lelakinya yang memang sudah lama tidak tinggal bersamanya.
Sehingga tim Polsek Alla' pun mendatangi rumah kebun tempat pelaku bekerja sebagai pemetik cengkeh di Pangrara, desa Pana.
Namun, saat tiba di rumah kebun itu, kepolisian mendapati anak gadis pelaku di rumah kebun.
"Dari situ kami curiga, karena si anak menampakkan wajah ketakutan, makanya kami bawah korban ke Polsek Alla untuk ditanyakan kondisinya," kata Bripka Rahmat, Selasa (15/10/2019).
Korban, Ns 19 tahun (wajah blur) saat didampingi oleh tim Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DP3A) Enrekang saat diperiksa di Polsek Enrekang. (TRIBUN TIMUR/MUH ASIZ ALBAR)
Rahmat menjelaskan, setelah dilakukan introgasi ke korban ternyata terungkap bahwa selama ini bapak kandungnya sendiri kerap menyetubuhinya.
"Setelah kita tanya si korban, akhirnya dia mengaku sering digauli bapak kandungnya sendiri sejak Januari 2019," ujarnya.
Bejat & Memilukan, Ayah Kandung Perkosa Putrinya Berkali-kali, Terungkap Usai Anak Lelakinya Mencuri
Najwa Shihab Ungkap Saksi yang Dibawa Arteria Dahlan ke Mata Najwa, Komen Menohok Laode M Syarif
Balasan Ustaz Abdul Somad Ditolak Beri Kuliah di UGM: Tausiyah Itu Bukan Kejar Target
Rahmat menjelaskan, selama ini memang korban tinggal bersama ibunya di Desa Salukanan, Kecamatan Baraka.
Hal itu lantaran, kedua orang tuanya memang telah bercerai sejak beberapa tahun lalu.
Tapi, tiba-tiba saja bapaknya datang mengambil dan membawanya ke lokasi petik cengkeh dan melakukan aksi bejatnya.
Pelaku sendiri telah mendekam di balik jeruji besi Polsek Enrekang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Demi menghindari amukan warga, kami memindahkan pelaku ke Polsek Enrekang untuk penanganan lebih lanjut," tutur Rahmat.
Bejat & Memilukan, Ayah Kandung Perkosa Putrinya Berkali-kali, Terungkap Usai Anak Lelakinya Mencuri
Najwa Shihab Ungkap Saksi yang Dibawa Arteria Dahlan ke Mata Najwa, Komen Menohok Laode M Syarif
Balasan Ustaz Abdul Somad Ditolak Beri Kuliah di UGM: Tausiyah Itu Bukan Kejar Target
Hal itu sekaligus pelaku akan menjalani tes psikologi dari tim Polda Sulsel, yang tiba di Polsek Enrekang, Selasa (15/10/2019).
Terkonfirmasi, Kapolsek Enrekang, AKP Antonius, mengakui pihaknya memang menerima titipan pelaku persetubuhan dengan korban anak kandung sendiri dari Polsek Alla'.
"Iya betul ada, saat ini pelaku akan menjalani proses tes psikologi bersama pelaku lainnya dengan kasus lain yang ditangani di Polsek Enrekang," ucap AKP Antonius.(*)
Kronologi 2 Wanita Perkosa Tukang Service HP, Video Pemerkosaan Jadi Bukti, Caranya Tipu si Pria
Jika biasanya wanita diperkosa pria, beda dengan kasus ini.
Dua wanita justeru merudapaksa seorang pria tukang service HP atau Ponsel.
Aksi pemerkosaannya tersebut direkam pelaku dan Videoanya diabadikan.
Video tersebut kemudian jadi ancaman ke korban agar tak bukan mulut.
Aksinya keduanya memerkosa si pria kemudian berbuah petaka, ditangkap polisi.
Kisah mengenaskan ini terjadi di Rusia dan menghebohkan masyarakat setempat.
Dilansir The Daily Mail, 26 September 2019, peristiwa ini terjadi di Bugulma, sebuah kota kecil di Tatarstan, negara federasi Rusia.
Menurut kepolisian setempat, kasus ini berawal ketika dua wanita, mengundang seorang teknisi ponsel, ke apartemen mereka.
Dua pelaku merupakan waita muda, masing-masing berusia 32 tahun dan 22 tahun.
Mereka mengeluhkan iPhone mereka rusak, dan mereka minta untuk diperiksa.
Si tukang servis ponsel, seorang remaja berusia 19 tahun itu, menyanggupi.
Datanglah dia ke apartemen kedua wanita tersebut.
Usai melihat detail kerusakannya, si tukang service memutuskan untuk mempernaikinya di rumah dengan membawa serta ponsel tersebut.
perbaikan selesai, si remaja kembali ke apartemen untuk mengembalikan iPhone sekaligus menagih uang pembayaran.
Sampai di sana, terjadi perdebatan.
Dua wanita itu menuding iPhone mereka malah tergores pada bagian layar.
Keduanya menuntut agar si tukang servis, membayar ganti rugi sebesar Rp 600 ribu.
Tapi, si tukang servis menolak.
Ia bersikukuh, iPhone itu sudah dalam kondisi demikian ketika ia menerimanya.
"Dua wanita itu mulai memukuli remaja tersebut. Mereka mengikatnya, lalu memperkosanya menggunakan alat bantu seks," ujar juru bicara kepolisian, sebagaimana dilansir The Daily Mail.
Saat memperkosa, dua wanita itu merekamnya.
Rekaman itu mereka jadikan alat untuk memeras si tukang servis.
"Mereka mengancam akan menyebarkan video itu di internet, bila uang ganti rugi tak dibayar," ujar Andrey Sheptytsky, perwira senior di Kepolisian Tatarstan.
Bejat & Memilukan, Ayah Kandung Perkosa Putrinya Berkali-kali, Terungkap Usai Anak Lelakinya Mencuri
Najwa Shihab Ungkap Saksi yang Dibawa Arteria Dahlan ke Mata Najwa, Komen Menohok Laode M Syarif
Balasan Ustaz Abdul Somad Ditolak Beri Kuliah di UGM: Tausiyah Itu Bukan Kejar Target
Remaja itu pura-pura menyanggupi, hingga akhirnya ia diperbolehkan pulang.
Tapi, remaja itu langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan bukti video pemerkosaan itu di ponsel pelaku.
Dalam video, remaja itu memang diikat dan diperkosa oleh 2 wanita, menggunakan sex toys alias alat bantu seks.
Kedua wanita itu ditangkap polisi dan akan segera menjalani sidang.
Bila terbukti melakukan tindak pemerkosaan, keduanya terancam penjara 10 tahun.
Tak Tahan Lihat Baju Mini, Pria Ini Berhubungan Badan dengan Adik Ipar, Istri Tahu Gegara Kondom
Ingat Bu Dendy Dulu Hujani Uang ke Pelakor, Lihat Kelakuannya di Hotel Mewah Ini
TERUNGKAP, Ibu Ahok Eks Mertua Veronica Tan Sempat Ragu ke Puput Nastiti Devi, Kok Bisa?
Deretan Dokter yang Otopsi Jasad Koban G30S/PKI, Sebut Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan
Kasus Lainnya
Kasus pemerkosaan yang dilakukan wanita terhadap pria, memang bukan kali pertama ini terjadi.
Sebelumnya, beberapa kali terjadi kasus serupa.
Dilansir dalam sebuah artikel di Tribun Manado, berikut di antaranya :
1. Empat Wanita Memperkosa Seorang Pria Secara Brutal di Kanada.
Kasus wanita memperkosa pria pertama terjadi pada 30 Maret 2013 silam, dimana pada waktu itu seorang pemuda berusia 19 tahun asal Toronto, Kanada mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat dirinya sendirian di sebuah klub malam.
Pemuda tersebut bertemu dengan 4 orang wanita yang justru menawarinya untuk pulang bersama.
Ketimbang merasa senang dikelilingi oleh banyak wanita, pemuda tersebut justru dianiaya dan diperkosa oleh 4 orang wanita tersebut di sebuah tempat parkir mobil.
Seminggu kemudian, pemuda malang ini melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian setempat.
Menurut polisi, pemuda tersebut mengaku trauma karena dianiaya dan diperkosa secara brutal oleh 4 orang wanita sekaligus.
2. Seorang Wanita Nekat Memperkosa Seorang Pria Selama Empat Hari di Pakistan.
Kasus wanita memperkosa pria selanjutnya terjadi pada 27 Januari 2009 silam, dimana pada waktu itu ada seorang pelayan berusia 23 tahun bernama Khalil asal Clifton, Pakistan yang mengalami kejadian buruk dan cukup mengerikan karena ulah beberapa wanita.
Awalnya, Khalil mengantarkan makanan kepada para wanita tersebut yang sedang menunggunya didalam mobil di sebuah lapangan parkir restoran tempatnya bekerja.
Sejak itu, Khalil sering diminta mengantarkan makanan di rumah mereka setiap hari.
Karena ingin tahu dimana letak rumah para wanita-wanita tersebut, Khalil pun ikut dengan para wanita tersebut ke rumahnya.
Sesampainya di rumah para wanita tersebut, Khalil justru diberi segelas susu yang mengandung obat bius.
Selama 4 hari, Khalil dipaksa menuruti nafsu para wanita tersebut, yang diketahui berasal dari kalangan atas.
Setelah itu, Khalil dibuang di sekitar Sungai Wayyumabad
Untungnya, Khalil masih hidup dan kemudian langsung menuju ke sebuah rumah sakit terdekat, walaupun kondisinya saat itu sangat menyedihkan sekali, bahkan alat kelaminnya sampai berdarah.
3. Tiga Wanita Nekat Memperkosa Pria di Zimbabwe.
Pada Oktober 2011 yang lalu, negara Zimbabwe dihebohkan dengan ulah 3 orang wanita yang ternyata sudah berhasil memperkosa belasan pria.
Diketahui, kasus perkosaan yang tidak lazim ini sudah terjadi bahkan sejak sejak 2010 silam.
Saat ditangkap di daerah Gweru, polisi menemukan 33 kondom yang berisi sperma dari 17 orang pria berbeda.
Berdasarkan cerita para korban, ketiga wanita tersebut awalnya menawarkan minuman yang tak lama membuat mereka pingsan.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata ketiga wanita tersebut yaitu Netsai Nhokwara (24), Sophie Nhokwara (26), dan Rosemary Chakwizira (24) diduga neka tmelakukan hal tersebut demi menjalankan ritual aliran sesat dengan sperma sebagai bahan ritualnya. (*)
Follow akun instagram Tribun Timur: