TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggandeng Universitas Udayana di Bali untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Lutim
Kerjasama tersebut merupakan upaya Lutim untuk menjadikan daerahnya semakin diminati wisatawan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Lutim, Hamris Darwis saat berkunjung ke Redaksi Tribun Timur Jl Cendrawasih no 430, Kota Makassar, Senin (14/10/2019).
Kunjungan Hamris bersama Bupati Luwu Timur Thorig Husler dan didampingi sejumlah kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Kadis Kesehatan Lutim H April , Kadis Kominfo Lutim Askar, Kadis Pendidikan Lutim La Besse.
Tak Hanya Dirikan Sekolah di Daerah Terpencil,Ini Deretan Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Lutim
Bupati Luwu Timur Silaturahmi ke Redaksi Tribun Timur
Di Redaksi Tribun Timur, Bupati Luwu Timur: Saya Ini Pelayan Masyarakat
Hadir pula Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lutim Muh Zabur, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Lutim Budiman, dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Lutim Halsen.
Rombongan diterima langsung kru Tribun Timur di antaranya Direktur Tribun Timur sekaligus GM senior Region 3, Ciptyantoro, Wakil Pemimpin Perusahaan Tribun Timur, Yuyun Yuniarti, Manager Iklan, Wakil Pemimpin Redaksi Ronald Ngantung Dedy Pakiding, dan News Manager Tribun Timur Jumadi Mappanganro.
Parawisata.
"Kami kerjasama dengan Udayana karena universitas tersebut memiliki banyak jaringan luas dan unggul masalah pariwisata," katanya.
Beberapa program yang dilakukan Lutim bersama Universitas Udayana di antaranya pembuatan grand design pariwisata
"Kerjasama ini rencananya akan berlangsung hingga sampai tahun 2022," jelasnya.
Beberapa destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Lutim di antaranya danau matano, danau towuti, pantai ide, pantai salonsa, air terjun mata buntu, permandian air panas kana dan gua batu putih.
"Berbagai fasilitas juga telah kami berikan ke beberapa tempat wisata. Aksesibiltas ke tempat destinasi unggulan di tiga wilayah kami juga telah ditingkatkan," jelasnya.
Kabupaten Luwu Timur memiliki tiga objek wisata yang tak kalah menariknya dengan kabupaten lain di Sulsel.
Wisata di kabupaten di ujung utara Teluk Bone itu didominasi wahana air dengan panorama alam yang sayang jika dilewatkan.
1. Pantai Lemo
Lokasinya di Desa Mabonta, Kecamatan Burau.
Pantai itu berjarak sekitar 40 Km dari Masamba, Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara.
Baca: VIDEO: Yuk Wisata ke Pantai Lemo Berau, Luwu Timur
Dari Malili, Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur berjarak sekitar 60 Km.
Terdapat dermaga untuk pengunjung yang ingin bersantai, jalan-jalan atau berfoto di tengah laut.
Di sekitar pantai banyak warung makan dan minuman.
Pemilik warung menyediakan ban untuk berenang cukup bayar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu.
Tersedia juga toilet bagi pengunjung.
Delapan unit gasebo dibuat pemerintah untuk tempat istirahat bagi pengunjung yang kelelahan.
Jangan lupa sediakan Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu untuk persiapan kalau warga setempat memungut biaya masuk saat akhir pekan.
2. Mata Buntu, Air Terjun 32 Tingkat
Lokasinya di Desa Ledu-ledu, Kecamatan Wasuponda. Berjarak sekitar 25 Km dari Malili dan 20 Km dari Sorowako, Kecamatan Nuha.
Batu berundak-undak membentuk air terjun 32 tingkat ini, sungguh indah dipandang.
Air pegunungan yang mengalir sangat segar ditambah percikan air terjun terkadang menghasilkan bias cahaya mirip warna pelangi.
Untuk menuju air terjun, pengunjung harus melewati 210 anak tangga.
Akses menuju Wisata Mata Buntu bisa menggunakan motor dan mobil, jalan beraspal.
Jangan lupa sediakan uang parkir.
3. Pantai Ide Danau Matano Sorowako
Lokasinya berjarak sekitar 50 Km dari Kecamatan Malili.
Danau terdalam ketiga di Asia dan danau terdalam kedelapan di dunia tersebut berada di Sorowako, Kecamatan Nuha.
Pemandangan gunung mengelilingi danau ditambah segarnya air danau membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
Pengunjung yang hobi berenang tidak rugi jika berkunjung ke sini.
Tersedia gasebo, kantin, toilet, spot untuk foto selfie dan beberapa fasilitas lainnya.(*)