Setelah Bunuh Istrinya, Pria Ini Tewas Tergantung di Lapas Klas I Makassar

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polsek Rappocini dan petugas Inafis serta Dokpol mendatangi dan melakukan evakuasi jenazah Aryanto, penghuni Lapas Klas I Makassar yang tewas gantung diri, Rabu (09/10/2019)

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang narapidana ditemukan tewas gantung diri di Lapas Klas I Makassar, Jl Sultan Alauddin, Rabu (9/10/2019) pagi.

Narapidana tersebut diketahui bernama Aryanto Jaya bin Markas.

Ina Kartika Ditunjuk Sebagai Ketua Defenitif, Nurdin Halid; Ini Adalah Sejarah di DPRD Sulsel

Gara-gara Demo, Pelaksana Proyek Tol Pettarani Rugi Rp 4 Miliar

Bupati Tantang Unhas Buka Sekolah Binaan Kesehatan Gigi di Luwu Timur

Anggota Polsek Sinjai Barat Dorong Generasi Qurani dengan Bagikan Buku Iqra ke Desa Botolempangan

Peserta Diklatpim Jeneponto Benchmarking ke Sleman, Ini Harapan Sekda Syafruddin Nurdin

Kepala Lapas Klas I Makassar Robianto dalam keterangan persnya, mengungkapkan Aryanto diduga mengalami gangguan jiwa.

"Dia (Aryanto) itu baru satu minggu disini, pindahan dari rutan sebelah, rutan Makassar. Dia memang ada kelainan jiwa menurut keterangan dokter jiwa disini," kata Robianto.

Menurut Robianto, Aryanto yang ditahan di ruang Mapennali (ruang khusus pengenalan lingkubgan) diketahui tewas gantung diri setelah petugas lapas pada pukul 05.00 dini hari.

"Dia (Aryanto) di Blok A Mapennali, karena baru seminggu jadi dia masa pengenalan lingkungan. Jadi memang terpisa dengan napi lain, jadi hanya satu orang," jelasnya.

Untuk kasusnya sendiri, lanjut Robianto, Aryanto terlibat kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Wilayah Hukum Polsek Biringkanaya.

Polsek Rappocini dan petugas Inafis serta Dokpol mendatangi dan melakukan evakuasi jenazah Aryanto, penghuni Lapas Klas I Makassar yang tewas gantung diri, Rabu (09/10/2019) (Muslimin Emba/Tribun Timur)

"Kasusnya KDRT yang menyebabkan kematian istrinya. Jadi dia (Aryanto) membunuh istrinya sendiri," tutur Robianto.

Terpisah, Kapolsek Rappocini Kompol Supriady Idrus mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pohak keluarga Aryanto.

"Untuk kesimpulan sementara jenazah atau mayat korban (Aryanto) dilakukan pemeriksaan jenazah di RS Bhayangkara. Dan untuk keluarganya kami sudah hubungi dan sekarang sudah menuju RS Bhayangkara," kata Haji Edy sapaan Supriady Idrus.

Kini jenazah Aryanto berada di RS Bhayangkara Makassar. (*)

Adzan Subuh yang Tak Lagi Sakit Kini Kasat Binmas Polrestabes Makassar

 Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Adzan Subuh adalah Kasat Binmas Polrestabes Makassar.

Nama yang unik, membuat setiap orang tersenyum mendengarnya.

Bagaimana kisah sehingga perwira menengah itu diberi nama Adzan Subuh?

Halaman
1234

Berita Terkini