Baca tanpa iklan
TRIBUNMAMASA.COM, SUMARORONG -Kabupaten Mamasa, Sulbar memasuki musim hujan, Jalan poros Tabone-Nosu kembali jadi keluhan.
Pasalnya, kondisi jalan di ruas jalan tersebut hampir 90 persen belum diaspal.
Yang ada hanya kerikil bercampur tanah kering diwaktu kemarau dan lumpur diwaktu musim hujan.
Menurut keterangan Martinus Ma'dika warga yang melintas di jalur tersebut, kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan, Selasa (8/10/2019)
Maverick Vinales Diakabarkan Pindah ke Ducati pada 2021, Rossi Belum Mau Pensiun
Spesial Milad ke 26, Masika ICMI Sulsel Siap Gelar Masika Fest 2019
Indah Putri Indriani Calon Petahana Ajak PAN Menangkan Pilkada Luwu Utara 2020
Setiap musim huja tiba, masyarakat di dua kecamatan yakni Kecamatan Nosu dan Kecamatan Pana harus lebih berhati-hati.
Pasalnya, kondisi jalan yang licin kerap menyebabkan terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur itu.
Ruas jalan itu merupakan status jalan Provinsi yang seharusnya mendapat pembiayaan dari Provinsi Sulbar.
Namun hingga saat ini kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan.
Salah satunya ruas jalan di Dusun Salu, Desa Batanguru Timur, Kecamaatan Sumarorong.
Maverick Vinales Diakabarkan Pindah ke Ducati pada 2021, Rossi Belum Mau Pensiun
Spesial Milad ke 26, Masika ICMI Sulsel Siap Gelar Masika Fest 2019
Indah Putri Indriani Calon Petahana Ajak PAN Menangkan Pilkada Luwu Utara 2020
Jalur yang dilalui masyarakat Nosu dan Pana tersebut sangat memprihatinkan lantaran terjadi penyempitan akibat longsor.
Kata dia, di jalur itu hanya dapat dilalui satu mobil saja, lantaran sisi kanan jalan longsor akibat hujan.
Menurut dia, jika tidak segera mendapat perhatian dari instansi terkait, maka dikhawatirkan akan terputus.
"Puluhan tahun kita tidak nikmati infrastruktur jalan, kita berharap agar jalan ini mendapat perhatian," ungkap Martinus. (*)
Laporan wartawan: sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: