TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla bersama Mufidah Kalla akan melakukan kunjungan kerja di Makassar, Sabtu-Senin (5-7/10/2019).
JK akan menghadiri takziah mantan Gubernur Sulsel, HZB Palaguna, Sabtu (5/7/2019).
Selain itu, JK juga akan memberikan bantuan armada pengangkut sampah kepada Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb untuk mendukung “Indonesia Bersih dan Zero Sampah Tahun 2025.”
PLN Bangun Jaringan Transmisi Bawah Tanah, Ini Cara Perseroan Talangi Kemacetannya
Askab PSSI Soppeng Protes Jadwal Piala Soeratin, Ada Apa ?
HUT TNI ke-74, Deretan Artis Rela Tinggalkan Dunia Selebriti Demi Dampingi Suami Jadi Prajurit TNI
JK akan memberikan armada ini di rumah jabatan wali kota Makassar, Jl Penghibur, Makassar, Sulsel, Minggu (6/10/2019) sore.
JK akan memberikan 10 unit pengakut sampah 3 roda.
“Kegiatan sudah terjadwal dan kita sudah persiapkan untuk besok,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Iskadandar, Sabtu (5/10/2019).
Kunjungan ini bakal menjadi hal terakhir dari JK sebagai wakil presiden. Ia akan mengakhiri masa jabatan sebagai wakil presiden, 20 Oktober 2019.
PLTSa
PENJABAT Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb dan jajaran Pemerintah Kota Makassar menerima investor pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Rabu (11/9/2019).
Hadir langsung pengusaha dari Jakarta Japan Club, PT Sumitomo.
PT Sumitomo selama ini fokus membangun pembangkit listrik tenaga sampah di dunia.
PLN Bangun Jaringan Transmisi Bawah Tanah, Ini Cara Perseroan Talangi Kemacetannya
Askab PSSI Soppeng Protes Jadwal Piala Soeratin, Ada Apa ?
HUT TNI ke-74, Deretan Artis Rela Tinggalkan Dunia Selebriti Demi Dampingi Suami Jadi Prajurit TNI
PT Sumitomo Corporation menggandeng Hitachi Zosen dari Jepang menawarkan secara serius kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar untuk pembangunan PTLSa.
Dalam perjalanan presentasi, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah datang langsung melihat presentasi PT Sumitomo.
Iqbal Suhaeb mengatakan, pengakutan sampah di Makassar masih di angka 80 persen. Bahkan, setiap hari produksi sampah terus bertambah.
Sehingga, butuh langkah serius untuk menangani sampah ini.
"Belum ada proses pengurangan sampah di Tamangapa (Tempat Pembuangan Akhir). Malah setiap hari bertambah," katanya.