PLN Bangun Jaringan Transmisi Bawah Tanah, Ini Cara Perseroan Talangi Kemacetannya
Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) bertegangan 150 kilo Volt tersebut, di Kima hingga Daya Baru dan Tanjung Bunga hingga Bontoala.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pembangkit (UIP) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) tengah membangun dua jaringan transmisi bawah tanah.
Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) bertegangan 150 kilo Volt tersebut, di Kima hingga Daya Baru dan Tanjung Bunga hingga Bontoala.
General Manager PLN UIP Sulbagsel, I Putu Riasa mengatakan, pembangunan SKTT ini diharapkan dapat meningkatkan mutu, kapasitas jaringan serta optimalisasi sistem kelistrikan di Sulsel, khususnya Kota Makassar dan sekitarnya.
VIRAL Pegawai Bank Video Call Tanpa Pakaian di 11 Akun IG Sakit Hati, Mantan Juga Sebar Foto Syur
HUT TNI ke-74, Deretan Artis Rela Tinggalkan Dunia Selebriti Demi Dampingi Suami Jadi Prajurit TNI
AMPI Cup, Gaswo Putra Permalukan Gastam Tampinna 4-0
"Progres pengerjaan sudah di angka 28 persen. Kami harap peran serta dari masyarakat dan seluruh instansi terkait sangat diperlukan," kata Riasa yang dikonfirmasi, Sabtu (5/10/2019).
"Mengingat SKTT merupakan salah satu kebutuhan mendesak bagi keandalan listrik Kota Daeng dan sekitarnya," lanjut dia.
Seperti diketahui, kedua SKTT ini Memiliki total lintasan sepanjang 27,57 kilometer (km). Keduanya akan melintasi Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
SKTT 150 kV Kima-Daya Baru akan melintasi Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros dan Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar dengan panjang 16,47 km.
VIRAL Pegawai Bank Video Call Tanpa Pakaian di 11 Akun IG Sakit Hati, Mantan Juga Sebar Foto Syur
HUT TNI ke-74, Deretan Artis Rela Tinggalkan Dunia Selebriti Demi Dampingi Suami Jadi Prajurit TNI
AMPI Cup, Gaswo Putra Permalukan Gastam Tampinna 4-0
sementara SKTT 150 kV Tanjung Bunga-Bontoala akan melintasi Kecamatan Makassar, Mamajang dan Tamalate Kota Makassar sepanjang 11,09 km.
Manager PLN UPP Kitring Sulsel Husni Wardana menambahkan, jika tidak menemui kendala, pembangunan ini ditargetkan rampung pada Maret 2020.
"Guna menghindari dampak kemacetan selama pembangunan. Pembangunan kedua SKTT ini akan dilakukan secara paralel terhadap titik-titik lokasi yang terpisah," katanya.
"Selain itu, pembangunan ini tentu akan melibatkan aparat dan dinas terkait agar traffic management dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu kepentingan pengguna jalan," jelasnya menambahkan.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A