Hari Ini Pendaftaran Calon Kepala Daerah di PKS Majene Berakhir
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Hari ini pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Majene akan berakhir.
Sesuai jadwal, pendaftaran atau pengambilan formulir calon kepala daerah untuk Pilkada Majene 2020 akan ditutup Sabtu malam (5/10/2019) pukul 24.00 WITA.
Ketua PKS Majene, Hamdan mengatakan, pendaftaran telah dibuka sejak Selasa (1/10/2019). Pihaknya memberikan waktu lima hari untuk figur yang ingin mendaftar calon kepala daerah di PKS.
Baca: Warga Talambai Mamasa Butuh Jalan Layak, 2.000 Jiwa Nyaris Terisolir
Baca: Muslimin Bando Curhat Soal Rapat Molor di Pelantikan Ketua DPRD Enrekang
Baca: Ini Sanksi untuk Pemain PSM yang Berat Badannya Naik Selama Masa Libur
"Hari Sabtu ini pengambilan formulir pendaftaran akan ditutup," jelas Hamdan, Sabtu (5/10/2019).
Hingga kini baru empat tokoh yang mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat PKS Majene.
Di antaranya, Hendrawan Atti, Idham Muhsin Ali, Ketua PPP Majene, Asnuddin Sokong dan Sekretaris PPP Majene, Hasrapuddin.
"Yang mengembalikan formulir baru satu, Asnuddin Sokong," jelas Hamdan.
Untuk pengembalian formulir pendaftaran, lanjut Hamdan, PKS akan memperpanjang waktunya hingga sepekan setelah masa pengambilan formulir ditutup.
"Kita akan toleransi pengembalian formulir hingga pekan depan sekaligus perbaikan," pungkasnya.
Lima Figur Ini Ambil Formulir Calon Kepala Daerah di PKS Majene
Lima tokoh telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sekretariat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Majene.
Ketua PKS Majene, Hamdan, menjelaskan tokoh yang telah mengambil formulir pendaftaran yakni Hendrawan Atti, Idham Muhsin Ali, Ketua PPP Majene, Asnuddin Sokong dan Sekretaris PPP Majene, Hasrapuddin.
"Yang mengembalikan formulir baru satu, Asnuddin Sokong," jelas Hamdan, Jumat malam, (4/10/2019).
PKS Majene mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Majen 2020 sejak Selasa (1/10/2019).
Rencananya, pengambilan formulir pendaftaran berakhir Sabtu besok (5/10/2019) pukul 24.00 WITA.
Untuk pengembalian formulir pendaftaran, lanjut Hamdan, PKS akan memperpanjang waktunya hingga sepekan setelah pengambilan formulir ditutup.
"Kita akan toleransi pengembalian formulir hingga pekan depan sekaligus perbaikan," pungkasnya.
Anggaran Pilkada Majene 2020 Lebih Rendah dari Usulan KPU dan Bawaslu
Bupati Majene Fahmi Massiara teken Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Dana hibah untuk Pilkada Majene itu diperuntukkan bagi lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu yakni KPU dan Bawaslu.
Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka November 2019, Total 197.111 Formasi, Guru Terbanyak, Tes di 108 Lokasi
Dikenakan Denda Lantaran Tak Kunjung Ujian, Mahasiswa Pancasakti Serbu Rektorat
Jadwal Pelantikan Pimpinan Defenitif DPRD Wajo Diundur, Apa Penyebabnya?
TERPILIH KEMBALI, Berkebaya Kuning Aktris Nurul Arifin Dilantik Jadi Anggota DPR, Ini Profilnya
Benarkah Karena Ingin Nyapres 2024? Puan Maharani Putri Megawati Milih Ketua DPR Ketimbang Menteri
Pemkab Majene akan mengalokasikan dana pemilu untuk KPU sebesar Rp22,5 miliar.
Anggaran tersebut akan dikucurkan dua tahap. Yakni Rp1 miliar pada APBD perubahan 2019 dan Rp21,5 miliar untuk APBD 2020.
Nominal itu lebih rendah dibanding usulan KPU Majene. Sebelumnya, KPU mengusulkan kebutuhan biaya pilkada sebesar Rp25,6 miliar.
Sementara untuk Bawaslu Majene, Pemkab mengalokasikan dana hibah sebanyak Rp6.665.000.000.
Pengucurannya juga dilakukan bertahap. Rp350 juta dialokasikan pada APBD perubahan 2019. Sedangkan Rp6,315 miliar lainnya dianggarkan di APBD 2020.
Anggaran Pilkada untuk Bawaslu Majene ini juga lebih kecil dibanding usulan sebelumnya. Bawaslu awalnya mengusulkan rancangan biaya sebesar Rp9.587.886.506.
Bupati Majene, Fahmi Massiara menjelaskan, nominal alokasi anggaran Pilkada telah dibahas intensif antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama KPU dan Bawaslu.
Namun dinilai masih banyak hal yang wajib dipenuhi untuk tahun anggaran 2020 nanti.
"Ternyata meluap pembiayaan yang harus dibiayai. Sementara DAU kita tidak naik. Kami harus mencoba langkah yang lain dengan mensinkronkan semua kegiatan uang akan dijalankan dengan pos-pos yang ada," pungkasnya.
Penandatanganan NPHD Pilkada 2020 berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati Majene, Selasa (1/10/2019) siang.
NPHD ini ditandangani Bupati Majene Fahmi Massiara bersama Ketua KPU Majene, Arsalin Aras dan Ketua Bawaslu Majene, Sopyan Ali. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Baca: Daftar 4 BUMN Masih Buka Lowongan Kerja, dari PT Pegadaian hingga Telkomsel, Buruan Daftar Online!
Baca: Veronica Koman yang Diburu Polisi/DPO Baru Saja Muncul di 2 TV, Keberadaanya Pun Makin Jelas
Baca: Jadwal Liga Spanyol - Madrid Hadapi Ancaman Tim Kejutan, Messi Cs Waspadai Sevilla
Baca: Aries dan Cancer? Ini Ramalan Zodiak Cinta Anda Sabtu 5 Oktober 2019
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A