Warga Talambai Mamasa Butuh Jalan Layak, 2.000 Jiwa Nyaris Terisolir
Sedikitnya empat dusun Desa Tawalian Timur, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, nyaris terisolir karena tidak memiliki infrastruktur jalan layak.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Mahyuddin
TRIBUNMAMASA.COM - Sedikitnya empat dusun Desa Tawalian Timur, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, nyaris terisolir karena tidak memiliki infrastruktur jalan layak.
Jalan menuju keempat dusun yang dihuni 600 kepala keluarga atau sekira 2.000 jiwa itu hanya berupa tanah yang melintasi pebukitan dan hutan.
Daerah penghasil kopi itu dapat dijangkau dengan perjalanan sepeda motor selama 3 jam dari Jalan Poros Mamasa-Tabang.
Waktu tempuh perjalanan ke dusun itu bertambah menjadi 4-5 jam jika musim hujan.
Jika longsor, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh delapan jam.
Baca: Pemda se-Sulbar Terima Opini WTP, Gubernur: Ini Bukan Capaian Akhir
Baca: DPRD Sebut RTLH Tidak Tepat Sasaran, Begini Respon Kadis Perumahan Mamasa
Baca: Rekrutmen CPNS 2019 Dimulai Oktober, Catat Jadwal dan Kouta Sulbar\
Warga setempat hanya beberapa merintis jalan.
Daerah keempat dusun itu dulunya dikenal dengan sebutan Talambai.
Kawasan itu sebelumnya hanya perkebunan kopi.
Seiring waktu, daerah itu pun menjadi perkampungan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua II DPRD Mamasa, Juan Gayang Pongtiku, kepada Tribun setelah reses di dusun itu.
"Memang sangat memprihatinkan, jadi kita berharap ada perhatian dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan itu," kata Juan kepada wartawan, Kamis (3/10).
Baca: VIDEO: Pengambilan Sumpah dan Janji Pimpinan Defenitif DPRD Enrekang 2019-2024
Baca: Singkirkan 5 Kandidat, Febriansyah Terpilih Pimpin PP HPMM Enrekang Periode 2019-2021
Baca: Ini Sanksi untuk Pemain PSM yang Berat Badannya Naik Selama Masa Libur
Di Talambai terdapat fasilitas pemerintah, berupa gedung sekola dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta penerangan berupa turbin.
"Kalau jalan menuju ke sana sudah bisa diakses maka perekonomian masyarakat meningkat," ujar Juan.
Dia menjelaskan, kendala utama untuk membangun infrastruktur jalan ke dusun itu adalah kawasan hutan lindung.
Jika pemerintah bisa mengeluarkan Talambai dari status kawasan hutan lindung, maka jalan menuju dusun tersebut bisa dibangun.