Pascatertembak Saat Aksi Demo Mahasiswa Tolak UU KPK, Ibu Hamil di Kendari Trauma

Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu hamil Putri (23), tertembak pada bagian paha belakang sebelah kanan saat tertidur di rumahnya di Jalan Suppu Yusuf, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019)

TRIBUN TIMUR.COM, KENDARI- Seorang ibu hamil di Jalan Suppu Yusuf, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama bernama Putri (23) terkena tembak pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 15.30 Wita.

Putri tertembak pada bagian paha belakang sebelah kanan saat tertidur di rumahnya.

Kisah Miris Pierre Tendean, Gagal Nikahi Sang Kekasih Rukmini karena Gugur G30S, Profil, Penghargaan

Paket Nginap dan Dinner Malam Tahun Baru Hotel BWP Makassar Mulai Rp 1.402.020

RAMALAN ZODIAK CINTA Selasa 1 Oktober 2019: Aries Dikejutkan Pasangan Gemini Marah & Libra Kesulitan

Demonstran Masih Blokade Flyover, Bakar Ban dan Sampah Bekas

BREAKING NEWS: Demonstran Masih Blokade Fly Over, Bakar Ban dan Sampah Bekas

Di hari itu juga terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Kendari, menolak UU KPK dan sejumlah rancangan undang-undang di gedung DPRD Sultra.

Aksi demo berlangsung ricuh. Zainal Arifin, suami dari Putri menuturkan, saat itu istrinya sedang tidur di dalam kamar.

Sementara Zainal berada di bengkel depan rumah. Ia mengaku hanya mendengar bunyi seng, lalu disusul suara teriakkan istri dari dalam rumah.

" Saya masuk kamar dan liat betis istriku berdarah, dan saya cuci ternyata ada lubang betis bagian kanan belakang lutut dengan kedalaman 4 sentimeter dan sebesar kelinking dan panjang 1 sentimeter, dan warna kuning emas," kata Zainal saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Zainal bertanya ke arah hotel dekat kamar, siapa yang main senapan. Selanjutnya, Zainal minta orang-orang di bengkel untuk naik ke atap mengecek kejadian itu.

Selanjutnya, ia membawa istrinya ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Dokter kemudian mengambil proyektil peluru dari betis istrinya.

Zainal pulang ke rumah dan memeriksa atap rumah. Dia melihat atap yang terbuat dari seng itu tembus.

" Sudah divisum dan pelurunya ada di Rumah Sakit Bhayangkara. Saya sudah melapor ke Polres Kendari, dan belum ada perkembangannya," ujar dia.

Hingga kini Putri masih trauma jika mengingat kembali kejadian itu.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt membenarkan peristiwa itu.

Jarak lokasi rumah Putri dengan titik aksi unjuk rasa di DPRD Sultra sekitar 3 kilometer.

"Di rumah korban, polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proyektil peluru berukuran 9 milimeter, dan hari itu juga yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya. Namun, masih butuh perawatan dan istrahat. Tadi malam sudah dilakukan olah TKP,” ungkap Harry.

Ibu hamil Putri (23), tertembak pada bagian paha belakang sebelah kanan saat tertidur di rumahnya di Jalan Suppu Yusuf, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019) (Kompas.Com)

Sementara proyektil sudah diserahkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk selanjutnya dilakukan uji balistik, guna menyelidiki asal peluru itu.

Halaman
12

Berita Terkini