AKBP Agus menjelaskan pada Sabtu sore, para siswa mengadakan kegiatan bergandengan tangan di pinggiran Danau Toba.
Korban Putri Sinambela berada dalam kelompok KIR yang berjumlah 37 siswa. Ketika berjalan di pinggir Danau Toba, korban bersama dengan teman-temannya terpeleset masuk ke dalam danau yang dalam.
"Sesampainya di pinggir Danau Toba saksi dan korban terjatuh dan terpeleset masuk ke dalam danau,"ujar AKBP Agus.
Koordinator Basarnas Pos Danau Toba Parapat Okto Tambunan mengungkapkan petugas berinisiatif melakukan penyelaman.
Pasalnya, pihak sekolah tidak memberikan laporan pasti dimana Putri tenggelam. Kata Okto, pihak sekolah hanya mengabarkan Putri menghilang.
"Makanya kami bingung mencari kemana. Pihak sekolah hanya bilang hilang.
Tengah malam kami melakukan pencarian di daerah Ajibata tidak ketemu.
Baca: Kronologi Lengkap Bagaimana Mulan Jameela Rebut Kursi Ervin Luthfi, Padahal Sudah Ukur Baju DPR RI
Baca: Sosok Calon Mantu Cucu Soeharto, Keluarganya Bukan Orang Sembarangan, Ada Hubungan Klan Yasin Limpo
Baca: 4 Kandidat Jenderal Calon Kapolri Pengganti Tito Karnavian di Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Versi IPW
Baca: Kronologi Janda Muda Cantik Dikejar-kejar Mobil Mantan Suami Seperti Adegan Film, Nyaris Saja
Makanya, kami yang melakukan inisiatif sendiri melakukan penyelaman," ujarnya.
Okto menjelaskan mayat korban berada di kedalaman 18 meter Danau Toba.
"Kami menemukan korban di kedalam 18 meter,"katanya.
Polisi tengah mencari informasi terhadap para guru dan saksi-saksi yang berada saat terjadi peristiwa tenggelam.
Ada pun saksi Valencia Sinaga (17), Cristin Sarumpaet (16), Angel Tambunan (16), dan Angelina Manurung (16).
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Terungkap Sejumlah Kejanggalan dalam Kasus Kematian Putri Sinambela di Danau Toba, https://medan.tribunnews.com/2019/09/23/terungkap-sejumlah-kejanggalan-dalam-kasus-kematian-putri-sinambela-di-danau-toba?page=all.