Sekjen PMTI Sebut Ada Kesewenangan Partai Begal Kursi Novianus YL Jelang Pelantikan DPRD Sulsel

Penulis: Risnawati M
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), David Pajung.

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Sekretariat Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), David Pajung memprotes pemecatan salah satu Calon Anggota DPRD Sulawesi Selatan asal Toraja.

Yakni, Novianus YL Patanduk dipecat dari PDI Perjuangan jelang pelantikan dirinya sebagai Anggota DPRD Sulsel 2019-2024.

Ini Daftar Nama Peserta Sekolah Kader Pengawasan Partisipasif dari Sulsel

Nilai Revisi UU KPK Tak Sesuai Janji Presiden, Siapa Laode M Syarif?

New Astra Daihatsu Sigra Resmi Mengaspal di Makassar, Ini Harga OTR Sulsel

BREAKING NEWS: 6 Ribu Detonator Diamankan di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare

Video Panas Wanita Berseragam PNS Pemprov Viral di WhatsApp, Diusut Berdasarkan Tanda di Lengan

Pelantikan Anggota DPRD Sulsel terpilih pada Pemilu 2019 akan berlangsung 24 September 2019 mendatang.

Novianus dipecat sebagai kader partai besutan Megawati Soekarno Putri karena diduga melakukan pelanggaran yang merusak nama baik Partai PDIP.

Pada Pemilu 2019, Novianus peraih 4.305 suara itu di Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulsel meliputi Kecamatan Panakkukang, Manggala, Tamalate, dan Biringkanayya.

Tak disangka, jika pemilihnya sebagian besar adalah warga Makassar berasal dari Toraja.

Sekjen PMTI David Pajung menyebut, atas pemecatan perwakilan orang Toraja di DPRD Sulsel itu adalah pembegalan dan pembunuhan demokrasi dan aspirasi konstituen komunitas Toraja.

"Saya akui, suara Novianus pada Pileg 2019 kemarin 90 persen suara orang Toraja, bisa dibilang ini menutup aspirasi orang Toraja ke DPRD Sulsel," ucap David, Jumat (20/9/2019) siang.

Menurutnya, dalam Surat Keputusan (SK) pemecatan DPD PDI Perjuangan Sulsel, alasannya hanya dibuat-buat karena tidak membayar uang saksi, DPD terima informasi dari pelapor (tanpa fakta hukum) bahwa Novianus menggelembungkan suara.

" Bahkan Novianus disuruh mundur tapi tidak mau mundur dan akhirnya dipecat," ungkapnya.

David mengatakan, dari argumen tersebut tidak ada dasar hukum positif untuk menggagalkan Novianus sebagai Caleg terpilih yang telah disahkan pihak KPU dan siap dilantik berdasarkan Undang-undang.

Sekjen Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), David Pajung. (Dok.David Pajung)

"Jika memang Novin melakukan penggelembungan suara harusnya KPU, Bawaslu dan MK sudah mempersoalkan itu," jelas David.

Alasannya, karena ketiganya adalah lembaga yang berwenang memvonis pelanggaran Pemilu.

Kata David, hal yang aneh terjadi ketika DPD PDIP Sulsel malah protes kadernya dan mengatakan ada penggelembungan suara internal.

"Sangat tidak logis, gak mungkin DPD PDIP mau merusak partainya sendiri?," tanya David.

Mengenai uang saksi, menurut David Pajung hal tersebut masalah teknis internal partai yang tidak bisa mengalahkan keputusan KPU, Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa Novianus sah sebagai Caleg terpilih dan siap dilantik.

"Kami dari PMTI mau membantu Novianus sebagai saudara sedarah Toraja, karena adanya kesewenang-wenangan partai yang ingin membegal kursi Novianus, yang notabene suara basis Toraja di dapilnya sekaligus representasi aspirasi Toraja," ungkapnya.

Lanjut David juga mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), sama halnya menafikan suara komunitas Toraja yang menunjuk dan memilih Novianus YL Patanduk di Dapil II Sulsel.

"Ini bukan hanya soal internal PDIP Sulsel saja tetapi persoalan hak politik dan hak demokrasi yang dibajak partai," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Ini Daftar Nama Peserta Sekolah Kader Pengawasan Partisipasif dari Sulsel

Nilai Revisi UU KPK Tak Sesuai Janji Presiden, Siapa Laode M Syarif?

New Astra Daihatsu Sigra Resmi Mengaspal di Makassar, Ini Harga OTR Sulsel

BREAKING NEWS: 6 Ribu Detonator Diamankan di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare

Video Panas Wanita Berseragam PNS Pemprov Viral di WhatsApp, Diusut Berdasarkan Tanda di Lengan

Berita Terkini