Melainkan anak keempatnya dari suami sahnya yang tinggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Anak itu dari suaminya dan pelaku sudah punya anak 4, termasuk yang meninggal ini," kata Kapolsek Bola, Iptu Idham Andi Inong kepada Tribun Timur, Rabu (11/9/2019).
Iptu Idham menambahkan, mengutip pengakuan Nita, membeberkan alasan ibu muda tersebut tega membuang bayinya sendiri.
"Kronologisnya pelaku merantau ke sini (Bola) karena kecewa suaminya selingkuh dengan perempuan lain, padahal pelaku sudah 1 bulan telat (hamil)," katanya.
Saat ini, Nita telah diamankan di Mapolsek Bola setelah sebelumnya dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan medis pasca-melahirkan.
Diketahui, Nita bekerja di Kabupaten Wajo menjadi buruh tani saat masyarakat hendak panen.
Sebelumnya, mayat bayi perempuan yang mengapung di sungai menggegerkan masyarakat sekitar. Saat ditemukan, kondisinya sudah mulai hancur, dan diperkirakan telah meninggal sekitar dua atau tiga hari sebelumnya. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Kementan Genjot Ekspor dan Investasi Bidang Tanaman Pangan
Ratusan Anggota Legislatif PKS 2019 -2024 se-Sulsel Bakal Kumpul di Makassar, Ini Agendanya
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulselbar Bahas Upaya Pencegahan Kasus Korupsi di Bantaeng
Andi Hadi Pimpin Shalat Gaib untuk BJ Habibie di Masjid Al Musyawarah
Tak Rela Dirampok dan Pacar Diperkosa? Pemuda 17 Tahun di Malang Bunuh Begal, Begini Kronologisnya