Sambut Mahasiswa Baru 2019, UIM Makassar Menuju Generasi Qurani Dan Peduli Lingkungan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Momen penyambutan Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Makassar (UIM) tahun akademik 2019/2020 menjadi tonggak awal mempersiapkan generasi Qurani dan peduli lingkungan.
Hal itu menjadi fokus kampus yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Al Gazali Makassar ini.
Pada rapat senat terbuka luar biasa penyambutan mahasiswa baru di kampus UIM Jl Perintis Kemerdekaan, Dr Majdah Muhyiddin Zain, menekankan kedua tujuan tersebut dihadap 1100 maba.
Baca: UIM Makassar Kampanye Bebas Sampah Plastik, Maba 2019 Dibagikan Tumpler Gratis
Baca: Ini Pesan-Pesan Menyentuh AGH Sanusi Baco Kepada Maba UIM Makassar 2019
Baca: UIM Makassar Sambut 1100 Mahasiswa Baru 2019
Pertama UIM mencanangkan lingkungan kampus ramah lingkungan.
Program ini mulai dijalankan dengan kampanye pengurangan penggunaan kemasan plastik satu kali pakai.
Penjualan minuman dan makanan berkemasan plastik pun mulai dibatasi.
Begitupun dengan staff hingga mahasiswa diminta untuk tidak membawa minuman atau makanan dengan kemasan plastik satu kali pakai.
Untuk mendukung gerakan ini, Mahasiswa Baru (Maba) 2019 UIM pun dibagikakan tumbler atau botol minuman secara gratis pada acara rapat senat penyambutan Maba.
"Dimulai dari sekarang semuanya ini dosen, staff dan dimulai dari maba ini kita ingin tidak menggunakan plastik sekali pakai, kita mulai menginisiasi semua," ucap Rektor UIM Makassar, Dr Majdah Muhyiddin Zain.
Selain mengkampanyekan program pengurangan sampah plastik, Dr Majdah mengungkapkan jika pihaknya juga kedepan akan memberlakukan kampus bebas asap rokok.
"Nanti setelah itu kita juga kampanyekan bebas asap rokok secara bertahap, karena ini masih ada kendala karena pejabat-pejabat juga masih ada merokok jadi kita harus pelan-pelan bagaimana kampanye di berbagai area mulai kita dorong," tutupnya.
Selain itu sebagai kampus islam, UIM Makassar juga ingin menjadi lembaga yang mencetak intelektual Qurani.
Pertama yakni Program tuntas baca Al Quran.
"Program terbaru saya kira sama saja dengan tahun lalu ada peningkatan-peningkatan khususnya kita akan membuka kelompok-kelompok tahzin untuk memperbaiki bacaan-bacaan Al Quran para mahasiswa, mungkin dalam sepekan kita ambil hari-hari tertentu mereka harus menyetor bacaan, memperbaiki bacaannya, pada saat mereka mau keluar harus nanti tahu membaca Al Quran," terangnya.