Tribun Wiki

Bahagia Kakaknya Muallaf, Tak Pernah Memeluk Selama 35 Tahun, Ini Profil Ustaz Felix Siauw

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Felix Siauw

Pada tahun 2013, Felix diberikan kesempatan untuk menulis buku dan bukunya laku di kalangan masyarakat Indonesia.

Buku-buku karya Felix Siauw banyak mengangkat topik dan perspektif yang terkait dengan organisasi tempat ia bernaung, yakni Hizbut Tahrir Indonesia.

Perspektif Hizbut Tahrir Indonesia sempat beberapa kali dikritik karena tidak peka sejarah.

Berkat buku-bukunya, Felix diundang berceramah di berbagai daerah. Bahkan ke luar negeri.

Perlahan, Felix menjadi pembicara soal bukunya, namun belakangan ia menjadi penceramah berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam.

Felix tak hanya ceramah tatap muka, tapi ia juga lewat akun media sosial miliknya.

Ia termasuk salah satu ustaz tersohor yang memiliki follower banyak di jejerang dunia maya.

Dalam perjalanan dakwahnya, ia juga mendapatkan tantangan saat memberikan ceramah agamanya.

Namun, ia tetap tidak takut dan yakin bahwa Allah bersama orang-orang yang beriman dan akan menolongnya.

Kisah Hidup

Dilansir dari Surya.co.id, Ustaz Felix Siauw membagikan kisah dirinya yang berbeda keyakinan dengan kedua orangtuanya.

Di akun Instagram-nya, ustaz Felix Siauw membagikan foto bersama kedua orangtuanya.

Dalam keterangan foto itu, ia bercerita kalau dirinya ternyata pernah membenci orangtuanya, tapi sekarang tidak lagi.

Meski hingga saat ini masih berbeda keyakinan, ayahnya justru sangat mendukung kegiatan dakwahnya.

Tak hanya dukungan moral, tapi juga finansial.

Berikut kisahnya :

"Amal Yang Tertukar (1/2)

Ini orang yang dulu pernah saya benci, tak terhitung berapa kali amarahnya mendarat di badan saya, membekas di hati saya. Waktu-waktu bersamanya adalah siksaan, dia ayah saya

Tapi itu dulu, setelah saya dewasa dia banyak berubah, dan setelah saya masuk Islam, saya diajari cinta, termasuk pada orangtua, maka saya mencintainya sepenuh hati

Bahkan darinya saya belajar banyak berfikir kritis, yang jadi jembatan bagi saya mengenal Islam, beroleh hidayah. Maka sekarang saya terus mendoakannya juga beroleh hidayah.

Bagaimana tidak, kediaman dan kendaraan saya diberi olehnya dan umrah saya dan istri kali pertama ditanggungnya, tak terhitung support Papi dalam dakwah saya

Pernah dia bilang, "Lix, bensin biar Papi yang tanggung, jangan pernah minta uang sama orang dari dakwahmu". Ratusan juta uangnya untuk @ummualila bangun @hijabalila

api belum Muslim, tapi keberpihakannya pada Islam sudah ada, Papi simpatik pada mereka yang taat. Kemarin saja baru fasilitasi 50 orang lebih Umrah plus Istanbul bareng saya

Sebagai direktur di perusahaan pestisida, Papi aktif sediakan panggung untuk kajian, minta saya yang memberi kajian pada para petani, sampai ke pelosok desa

Papi juga selalu update dengan dakwah saya, kemungkinan besar tulisan ini juga dia baca. Tiap saya ke Jatim atau Jateng, selalu ditanya "Lix, ada persekusi lagi nggak?", begitu

Dia banyak makan asam garam hidup. Saya sebenarnya malu menceritakan siapa yang suka bubarkan kajian saya dan apa sebabnya, tapi dia tidak perlu, dia sudah tahu

Papi sudah tahu anaknya sangat ingin syariat Islam tegak, dan dia tak ada masalah. Suatu kesempatan, malah dia kepergok sedang jelaskan koleganya tentang Khilafah

Katanya, "Jadi Khilafah itu kayak kita orang Kristen, kesatuan spiritual, tapi Khilafah ini juga kesatuan politik, ummat Islam kan satu", saya juga heran, yang Muslim saja mungkin tak paham

Satu saat, saat sedang belanja bersama, Mami saya protes, "Lix, udahlah, jangan terlalu ekstrim, Mami sudah tua, nanti kalau kamu ketangkep polisi gimana?", katanya

Bersambung ke posting berikut..."

Dalam postingan berikutnya, ia lanjut menceritakan kekhawatiran kedua orangtuanya.

"Lanjutan postingan sebelumnya... Satu saat, saat sedang belanja bersama, Mami saya protes, "Lix, udahlah, jangan terlalu ekstrim, Mami sudah tua, nanti kalau kamu ketangkep polisi gimana?", katanya

Saya jawab, "Polisi baik-baik orangnya mi, kecuali beberapa aja yang sering muncul hehehe.. Felix nggak salah apa-apa, kenapa ditangkep?" Saya balas dengan elegan

Selepas itu saya dan Mami berdebat, Papi menengahi. "Lix, Papi sudah belajar ikhlas kalau harus kehilangan kamu, kamu mungkin benar tapi jalanmu bahaya", tegasnya

Papi lanjut, "Abdul Somad kalau ada apa-apa, orang Melayu maju, Habib punya FPI, kamu kalau ada apa-apa, siapa yang bela, orang kita lari duluan". Saya tertawa, benar juga

Afterall, saya hanya ingin beritahu. Ada yang belum Muslim seperti Papi, tapi fasilitasi dakwah, senang melihat orang taat, bangga punya anak yang berdakwah

Dia pernah punya pandangan negatif tentang dakwah, tapi dia mau tanya, dia mau diskusi, toleransi sama pandangan yang tidak sesuai dengan dia, kasih sayang meski beda agama"

Ia juga menceritakan ada beberapa kejadian yang dianggap tak intoleran kepada sesama muslim.

Ia juga meminta doa agar orangtuanya mendapatkan jalan hidayah.

Kehidupan Pribadi

Setelah memeluk islam, ia mendapatkan banyak rintangan.

Ia terus memperdalam ilmu agama Islam dengan mempelajari banyak materi, seperti tauhid, akidah, dakwah, serta syariah.

Ia menikah pada tahun 2006.

Sang istri pun turut serta dalam membantu pendalaman ilmu tentang Islam dan juga menuntunnya menjadi seorang ustaz saat melakukan studi di IPB.

Felix dan istrinya, Lin, dikaruniai empat buah hati yang bernama Shifr Muhammad Al-Fatih 1453, Ghozi Muhammad Al-Fatih 1453, Alila Shaffiya asy-Syarifah, dan Aia Shaffiya asy-Syarifah.

Data Diri:

Nama: Felix Y. Siauw

Nama Lahir: Siauw Chen Kwok

Instagram: @felixsiauw

Lahir: 31 Januari 1984

Tempat Lahir: Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia

Kebangsaan: Indonesia

Pekerjaan: Penulis, pebisnis

Dikenal atas: Aktivis Islam

Situs web: felixsiauw.com

Karya:

  1. "Beyond The Inspiration"
  2. "Muhammad Al-Fatih 1453"
  3. "How To Master Your Habits"
  4. "Udah Putusin Aja"
  5. "Yuk Berhijab"
  6. "The Chronicles of Ghazi: Rise Of The Ottomans"
  7. "Khilafah" (ditarik dari peredaran)
  8. "Khilafah Remake"

Sumber berita: https://aceh.tribunnews.com/2019/09/08/pelukan-pertama-pasca-35-tahun-bertengkar-ustaz-felix-orang-paling-saya-benci-itu-bersyahadat?page=all
Foto:Instagram

Berita Terkini