TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Nama Ustaz Felix Siauw menjadi topic perbincangan saat ini.
Ia tak bisa menahan air matanya yang jatuh pasca sang kakak, Freddy Siauw resmi menjadi mualaf.
Hal tersebut sontak mendapat simpatik dari berbagai pihak.
Usai mengucapkan syahadat yang dibimbing Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Felix Siauw langsung memeluk Freddy Siauw.
Diketahui pelukan tersebut menurut Ustaz Felix Siauw adalah yang pertama kalinya setelah 35 tahun ini tak pernah memeluk sang kakak, Freddy Siauw.
Freddy Siauw yang mengenakan kaus putih dan menampakkan tato di di tangannya itu pun langsung menangis haru di pelukan Ustaz Felix Siauw.
Momen pelukan dengan Freddy Siauw ini pun diabadikan di akun Instagram pribadi Ustaz Felix Siauw, Minggu (8/9/2019).
Lantas, Ustaz Felix Siauw mengaku bahwa dulu sang kakak, Freddy Siauw ini adalah orang yang paling dibencinya.
Alasan kebencian Ustaz Felix Siauw kepada Freddy Siauw ini adalah karena trauma di masa lalu.
Bahkan, Ustaz Felix Siauw mengaku tak akan pernah bisa memaafkan sang kakak.
Kecuali hanya dengan satu syarat, Yakni ketika dirinya sedang berada dalam kedaan sekarat.
"Pelukan pertama. Ini adalah orang yang paling saya benci dalam hidup.
Sebab trauma masa lalu, saya tak pernah bisa memaafkan dia, kecuali dalam mimpi yang disitu saya sedang sekarat," tulis Ustaz Felix Siauw.
Lebih lanjut, Ustaz Felix Siauw ini sudah banyak 'kekerasan' yang didapatknya dari snag kakak, Freddy Siauw.
Bahkan, dalam bentuk bahasa chatting-an di WhatsApp pun banyak sekali caci maki yang terlontar antara dirinya dan Freddy Siauw.
Jika diibaratkan, hubungan antara kakak adik Ustaz Felix Siauw dan Freddy Siauw ini adalah seperti langit dan bumi.
"Saya tahu kakak adik biasa bertengkar, tapi kami lebih dari biasa. Sedari kecil, intimidasi, hinaan, bahkan pukulan sudah saya terima, kakak rasa arch-enemy
Sampai 2 tahun lalu, di WA masih ada saling ancam jiwa antara kita, tak usah hitung maki dan caci, terlalu banyak. Sudahlah berbeda keyakinan, kita ibarat langit bumi," tulis Ustaz Felix Siauw.
Karena 'permusuhan' itulah, Ustaz Felix Siauw bahkan menganggap Freddy Siauw jahat dan sang kakak bisa berubah itu adalah hal yang mustahil.
"Karenanya, tak sekalipun terucap doa saya baginya. Bagi saya dia berubah itu perkara mustahil. Lebih tepatnya, saya tak rela dia berubah, dia fix jahat," tulis Ustaz Felix Siauw.
Untuk doa, Ustaz Felix Siauw mengaku tak pernah mendoakan sang kakak, Freddy Siauw.
Bahkan Ustaz Felix Siauw ini hanya berharap dan berdoa yang memperoleh hidayah Islam itu adalah kedua orang tuanya.
"Itu cara Allah menegur hamba-Nya. Yang paling bayak berjasa dalam hidup adalah ayah saya. Rumah, mobil, modal usaha, listrik air, sampai umrah digratiskan ayah saya
Semua doa untuk ayah dan ibu, agar mereka beroleh hidayah, agar mereka dimudahkan dalam memeluk Islam. Tak pernah untuknya, tak ada doa baginya, bahkan sekalipun," tulis Ustaz Felix Siauw lagi.
Namun ternyata tak ada yang tahu kapan dan kepada siapa hidayah Islam itu datang.
Malahan, kini hidayah tersebut datang kepada Freddy Siauw, kakak yang selama ini dibenci Ustaz Felix Siauw.
Orang yang paling dibencinya sudah bersyahadat, memeluk agama Islam dan menjadi mualaf, begitu kata Ustaz Felix Siauw.
"Tapi itulah, "Allah memberi hidayah pada yang dikehendaki-Nya, dan Dia tahu siapa yang lebih layak mendapatkan itu", orang yang paling saya benci itu bersyahadat," tulisnya.
Pelukannya dnegan Freddy Siauw menurut Ustaz Felix Siauw adalah pertama kalinya selama 35 tahun.
Maka dari itu, Ustaz Felix Siauw kini mencurahkan segala doa terbaik untuk snag kakak tercinta, Ustaz Felix Siauw.
Kakak yang dulu dibencinya ini menjadi kakak yang paling dicintai oleh Ustaz Felix Siauw.
"Ini pelukan pertama dalam 35 tahun hidup saya, doa pertama saya baginya, airmata pertama saya karenanya. Sekarang, ia salah satu yang paling saya cintai
Doakan dia, namanya Freddy Siauw, semoga tetap istiqamah di gelombang ujian barunya. Tak ada kekuatan selain Allah, semoga Allah bimbing dia senantiasa," tulis Ustaz Felix Siauw.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ustaz Adi Hidayat yang sudah membimbing Freddy Siauw dlaam mengucapkan kalimat syahadat.
"Makasih pada temen-temen @kajianmusawarah, dan semua yang mendoakan. Terkhusus gurunda @adihidayatofficial, terimakasih atas bimbingannya tadi," tambahnya.
Siapa Felix Siauw?
Dilansir dari wikipedia, Felix Siauw lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 31 Januari 1984.
Ia adalah seorang ustad beretnis Tionghoa-Indonesia.
Ia menjadi seorang mualaf semenjak masa kuliah dan bergabung menjadi salah satu aktivis gerakan Islam, Hizbut Tahrir Indonesia.
Kehidupan awal
Felix Siauw lahir dan tumbuh di lingkungan non-muslim.
Ia mulai mengenal Islam pada tahun 2002, saat masih berkuliah di Institut Pertanian Bogor semester 3.
Felix Siauw menikah pada tahun 2006 dan saat ini telah memiliki empat orang anak, yaitu Alila Shaffiya Asy-Syarifah (2008), Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 (2010), Ghazi Muhammad Al-Fatih 1453 (2011), dan Aia Shaffiya Asy-Syarifah (2013).
Karya
Pada tahun 2013, Felix diberikan kesempatan untuk menulis buku dan bukunya laku di kalangan masyarakat Indonesia.
Buku-buku karya Felix Siauw banyak mengangkat topik dan perspektif yang terkait dengan organisasi tempat ia bernaung, yakni Hizbut Tahrir Indonesia.
Perspektif Hizbut Tahrir Indonesia sempat beberapa kali dikritik karena tidak peka sejarah.
Berkat buku-bukunya, Felix diundang berceramah di berbagai daerah. Bahkan ke luar negeri.
Perlahan, Felix menjadi pembicara soal bukunya, namun belakangan ia menjadi penceramah berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam.
Felix tak hanya ceramah tatap muka, tapi ia juga lewat akun media sosial miliknya.
Ia termasuk salah satu ustaz tersohor yang memiliki follower banyak di jejerang dunia maya.
Dalam perjalanan dakwahnya, ia juga mendapatkan tantangan saat memberikan ceramah agamanya.
Namun, ia tetap tidak takut dan yakin bahwa Allah bersama orang-orang yang beriman dan akan menolongnya.
Kisah Hidup
Dilansir dari Surya.co.id, Ustaz Felix Siauw membagikan kisah dirinya yang berbeda keyakinan dengan kedua orangtuanya.
Di akun Instagram-nya, ustaz Felix Siauw membagikan foto bersama kedua orangtuanya.
Dalam keterangan foto itu, ia bercerita kalau dirinya ternyata pernah membenci orangtuanya, tapi sekarang tidak lagi.
Meski hingga saat ini masih berbeda keyakinan, ayahnya justru sangat mendukung kegiatan dakwahnya.
Tak hanya dukungan moral, tapi juga finansial.
Berikut kisahnya :
"Amal Yang Tertukar (1/2)
Ini orang yang dulu pernah saya benci, tak terhitung berapa kali amarahnya mendarat di badan saya, membekas di hati saya. Waktu-waktu bersamanya adalah siksaan, dia ayah saya
Tapi itu dulu, setelah saya dewasa dia banyak berubah, dan setelah saya masuk Islam, saya diajari cinta, termasuk pada orangtua, maka saya mencintainya sepenuh hati
Bahkan darinya saya belajar banyak berfikir kritis, yang jadi jembatan bagi saya mengenal Islam, beroleh hidayah. Maka sekarang saya terus mendoakannya juga beroleh hidayah.
Bagaimana tidak, kediaman dan kendaraan saya diberi olehnya dan umrah saya dan istri kali pertama ditanggungnya, tak terhitung support Papi dalam dakwah saya
Pernah dia bilang, "Lix, bensin biar Papi yang tanggung, jangan pernah minta uang sama orang dari dakwahmu". Ratusan juta uangnya untuk @ummualila bangun @hijabalila
api belum Muslim, tapi keberpihakannya pada Islam sudah ada, Papi simpatik pada mereka yang taat. Kemarin saja baru fasilitasi 50 orang lebih Umrah plus Istanbul bareng saya
Sebagai direktur di perusahaan pestisida, Papi aktif sediakan panggung untuk kajian, minta saya yang memberi kajian pada para petani, sampai ke pelosok desa
Papi juga selalu update dengan dakwah saya, kemungkinan besar tulisan ini juga dia baca. Tiap saya ke Jatim atau Jateng, selalu ditanya "Lix, ada persekusi lagi nggak?", begitu
Dia banyak makan asam garam hidup. Saya sebenarnya malu menceritakan siapa yang suka bubarkan kajian saya dan apa sebabnya, tapi dia tidak perlu, dia sudah tahu
Papi sudah tahu anaknya sangat ingin syariat Islam tegak, dan dia tak ada masalah. Suatu kesempatan, malah dia kepergok sedang jelaskan koleganya tentang Khilafah
Katanya, "Jadi Khilafah itu kayak kita orang Kristen, kesatuan spiritual, tapi Khilafah ini juga kesatuan politik, ummat Islam kan satu", saya juga heran, yang Muslim saja mungkin tak paham
Satu saat, saat sedang belanja bersama, Mami saya protes, "Lix, udahlah, jangan terlalu ekstrim, Mami sudah tua, nanti kalau kamu ketangkep polisi gimana?", katanya
Bersambung ke posting berikut..."
Dalam postingan berikutnya, ia lanjut menceritakan kekhawatiran kedua orangtuanya.
"Lanjutan postingan sebelumnya... Satu saat, saat sedang belanja bersama, Mami saya protes, "Lix, udahlah, jangan terlalu ekstrim, Mami sudah tua, nanti kalau kamu ketangkep polisi gimana?", katanya
Saya jawab, "Polisi baik-baik orangnya mi, kecuali beberapa aja yang sering muncul hehehe.. Felix nggak salah apa-apa, kenapa ditangkep?" Saya balas dengan elegan
Selepas itu saya dan Mami berdebat, Papi menengahi. "Lix, Papi sudah belajar ikhlas kalau harus kehilangan kamu, kamu mungkin benar tapi jalanmu bahaya", tegasnya
Papi lanjut, "Abdul Somad kalau ada apa-apa, orang Melayu maju, Habib punya FPI, kamu kalau ada apa-apa, siapa yang bela, orang kita lari duluan". Saya tertawa, benar juga
Afterall, saya hanya ingin beritahu. Ada yang belum Muslim seperti Papi, tapi fasilitasi dakwah, senang melihat orang taat, bangga punya anak yang berdakwah
Dia pernah punya pandangan negatif tentang dakwah, tapi dia mau tanya, dia mau diskusi, toleransi sama pandangan yang tidak sesuai dengan dia, kasih sayang meski beda agama"
Ia juga menceritakan ada beberapa kejadian yang dianggap tak intoleran kepada sesama muslim.
Ia juga meminta doa agar orangtuanya mendapatkan jalan hidayah.
Kehidupan Pribadi
Setelah memeluk islam, ia mendapatkan banyak rintangan.
Ia terus memperdalam ilmu agama Islam dengan mempelajari banyak materi, seperti tauhid, akidah, dakwah, serta syariah.
Ia menikah pada tahun 2006.
Sang istri pun turut serta dalam membantu pendalaman ilmu tentang Islam dan juga menuntunnya menjadi seorang ustaz saat melakukan studi di IPB.
Felix dan istrinya, Lin, dikaruniai empat buah hati yang bernama Shifr Muhammad Al-Fatih 1453, Ghozi Muhammad Al-Fatih 1453, Alila Shaffiya asy-Syarifah, dan Aia Shaffiya asy-Syarifah.
Data Diri:
Nama: Felix Y. Siauw
Nama Lahir: Siauw Chen Kwok
Instagram: @felixsiauw
Lahir: 31 Januari 1984
Tempat Lahir: Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia
Kebangsaan: Indonesia
Pekerjaan: Penulis, pebisnis
Dikenal atas: Aktivis Islam
Situs web: felixsiauw.com
Karya:
- "Beyond The Inspiration"
- "Muhammad Al-Fatih 1453"
- "How To Master Your Habits"
- "Udah Putusin Aja"
- "Yuk Berhijab"
- "The Chronicles of Ghazi: Rise Of The Ottomans"
- "Khilafah" (ditarik dari peredaran)
- "Khilafah Remake"
Sumber berita: https://aceh.tribunnews.com/2019/09/08/pelukan-pertama-pasca-35-tahun-bertengkar-ustaz-felix-orang-paling-saya-benci-itu-bersyahadat?page=all
Foto:Instagram