Didukung sekolah, Astiah langsung melaporkan kekerasan yang dialaminya ke Polsek Somba Opu, Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa.
"Mereka masuk kelas dan mengeroyok ketika sedang mengajar," kata Astiah di Mapolsek Somba Opu.
Dia mengungkapkan, jumlah pelaku lebih dari satu. Terdiri orangtua murid dan dua anaknya.
Baca: Ironis, Ibu Guru Dianiaya Satpam di Hari Ibu
Baca: Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Dorong Guru Agama Hafal 15 Juz Alquran
Baca: Aniaya Warga Palopo, Pemuda Luwu Ini Diciduk Polisi
Menurutnya, aksi kekerasan yang dialaminya dipicu kasus dua orang siswa berkelahi dalam kelas, Selasa (4/9/2019).
Sebagai guru, Astiah mengambil tindakan mendamaikan kedua siswa.
"Tapi orangtua salah satu siswa tidak terima. Padahal sudah didamaikan," katanya.
Hingga akhirnya Astiah didatangi lalu dipukul siang tadi.
Diduga, pelaku marah sama Astiah karena tidak terima lawan anaknya tidak dihukum.
Akibat pengeroyokan ini, Astiah mengalami luka di wajah.
Kepala SD Negeri Pa'bangiang, Nurjannah yang dikonfirmasi membenarkan hal itu.
Menurutnya, pihak sekolah menemani dan mendukung korban untuk melaporkan kasus ini dan membawanya ke ranah hukum.
"Kami bawa kasus ini ke ranah hukum. Siswa yang bersangkutan juga akan kami keluarkan dari sekolah," bebernya.
"Iya, sudah ada masuk laporannya. Sementara kita masih proses penyelidikan terkait kasus ini.," kata Kapolsek Somba Opu, Kompol Syafei.
"Untuk perkembangan selanjutnya nanti kita sampaikan," bebernya saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Gara-gara Postingan Facebook, Remaja Gowa Berurusan Polisi