"Prinsip utama dalam isolasi DNA meliputi proses pengrusakan atau penghancuran membran dan dinding sel (lisis) untuk mengeluarkan isi sel," ujar dia.
'Dapat dilakukan dengan, cara fisik seperti menggerus sampel, kimiawi dengan penggunaan detergen, dan enzimatik" ujarnya.
Setelah pemberian materi, tim dosen yang hadir mendampingi siswa dan guru SMAN 13 melakukan langsung praktik isolasi dan ekstraksi DNA dengan metode kitchen kit.
Metode ini relatif murah, sederhana, dan hanya menggunakan perangkat peralatan dapur saja seperti pisau, garpu, sendok, labu erlenmeyer.
Juga gelas piala serta menggunakan bahan-bahan seperti detergen, garam dapur.
Sampel yang diuji berupa buah-buahan dan dedaunan.
Bupati Sinjai Minta Pemprov Sulsel Bisa Bersinergi Majukan Sinjai
BNI Edukasi Milenial Soal Produk dan Strategi Jitu Kelola Keuangan
VIDEO: Iqbal Suhaeb Ungkap Eksodus Pegawai BUMN Keluar dari Papua
Para siswa dan guru tampak antusis mengikuti praktikum isolasi dan ekstraksi DNA ini.
Mereka berharap agar sekolah mereka, nantinya menjadi lokasi kegiatan pengabdian selanjutnya.
Mereka sangat senang, keberadaan dosen Unhas di sekolah mereka dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Turut hadir pula beberapa dosen Farmasi ikut mendampingi siswa dan guru dalam melakukan praktik isolasi dan ekstraksi DNA diantaranya Prof Dr Hj Asnah Marzuki MSi Apt; Prof Dr rer-nat Marianti A. Manggau Apt; Dr Hj Latifah MSi Apt.
Drs H Syaharuddin Kasim MSi Apt; Muhammad Aswad SSi MSi PhD Apt; Nurindah Yanti SSi MSi; Suhartina Hamzah SSi MSi Apt dan beberapa mahasiswa S1, S2 dan S3.
Menariknya, selama di Bone, tim pengabdian Farmasi Unhas ini dijamu oleh alumni Farmasi Unhas dan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bone.
Ditulis: Dr Herlina Rante MSi Apt Dosen Fakultas Farmasi Unhas
Melaporkan dari Kabupaten Bone
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: