Baca tanpa iklan
Arwan lalu menjelaskan bahwa menurutnya, pertandingan nasional terlihat seperti pertandingan sampah.
"Ini maaf ya, saya agak ngomong ekstrem, untuk nasional saya sebut sabuk sampah saja," ujar Arwan membuat kaget Hotman Paris.
"Karena kita di Indonesia sudah rusak menurut saya," tegasnya.
"Kita punya 5 badan tinju, harusnya di satu negara tidak boleh badan tinju sebanyak itu," paparnya.
"Itu sudah budaya kita itum selalu pecah-pecah," setuju Hotman Paris.
Arwan menuturkan hal itu bisa membuat tak baik untuk petinju.
Meski pun Tibo pernah maju di pertandingan nasional, tapi tidak selalu ada kejuaraan.
"Jadi habis Tibo di nasional karena sepi pertandingan jadi saya harus paksa Tibo bermain," ungkapnya.
Ia pun berusaha membiyai dan mempromotori untuk mengajukan Tibo di pertandingan tinju yang lebih besar. (*)
(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azma)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Mantan Kuli dan Sopir Angkot Jadi Juara Tinju Dunia, Tibo Monabesa Curi Perhatian Hotman Paris"