Detik-detik Najwa Shihab Tersentak Dengar Perkataan Gubernur Papua Lukas Enembe: Apa Maksudnya?

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik Najwa Shihab Tersentak Dengar Perkataan Gubernur Papua Lucas Enembe: Apa Maksudnya?

Detik-detik Najwa Shihab Tersentak Dengar Perkataan Gubernur Papua Lukas Enembe: Apa Maksudnya?

TRIBUN-TIMUR.COM - Belakangan masyarakat heboh membicarakan soal kerusuhan di Papua. 

Aksi demonstrasi di sejumlah daerah pecah buntut kerusuhan di asrama Papua di Surabaya beberapa waktu lalu. 

Topik hot ini juga yang diangkat dalam Talkshow Mata Najwa yang dibawakan Najwa Shihab. 

Mengangkat teman 'Nyala Papua', Najwa Shihab dan crew meawancarai sejumlah tokoh Papua untuk mencari duduk permasalahan tersebut. 

Hadir salah satunya Gubernur Papua, Lukas Enembe. 

Di depan Najwa Shihab dan pemirsa, Lukas menjelaskan, masalah yang dihadapi saat ini cukup sensitif hingga rawan keributan.

Baca: Mata Najwa, Reaksi Najwa Shihab Dengar Pernyataan Gubernur Papua Sampai Ulangi Ucapan Lukas Enembe

Baca: Aktivis Papua Ungkap Sosok Presiden yang Ngerti Rakyat Papua ke Najwa Shihab! Sebut Ada Ruang Dialog

Baca: Setelah Upload Foto Bareng Anak Papua Najwa Shihab Kini Cari Pace Papua Pelantun Lagu Bugis

Dilansir di saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (22/8/2019), mulanya, presenter Najwa Shihab menanyakan mengenai permintaan maaf Gubernur Jawa Timur, Khofifah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta menahan emosi.

 

Diketahui, sebelumnya ada insiden penangkapan terhadap 43 mahasiswa Papua di Surabaya, dengan tudingan merusak bendera Indonesia, Sabtu (17/8/2019).

Karenanya, warga Papua di Manokwari dan Fakfak melayangkan protes dengan menggelar aksi yang sepat ricuh pada Senin (219/8/2019) dan Rabu (21/8/2019).

"Pak Gubernur ada komentar mengenai permintaan maaf Ibu Khofifah dan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan 'emosi boleh tetapi lebih baik saling memaafkan', apa lagi yang seharusnya bisa dilakukan," tanya Najwa Shihab.

Lukas lalu mengatakan ada sejumlah ucapan yang tidak baik ditujukan kepada masyarakat Papua.

"Jadi ini banyak sekali terjadi," ujar Lukas.

"Siapapun di dunia ini, namanya rasisme dibenci di seluruh dunia," tambahnya.

"Jadi saya harap orang Indonesia sudah 74 tahun merdeka, sadar itu, kita sama seperti era kolonial. Apa bedanya?," ungkap Lukas Enembe.

Baca: 2 Pemain Persib Bandung Dipinjamkan ke Klub Liga 2, Siapa Saja?

Baca: Ormas se-Sulsel dan Anak-anak Papua di Makassar Gelar Deklarasi Damai di Claro Hotel

Baca: Lowongan Kerja Bank Mandiri Cari Banyak Staf Sejumlah Daerah Cek Sekarang, IPK 2,75 Daftar Online

Halaman
1234

Berita Terkini