TRIBUN-TIMUR.COM-Sebanyak 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka akan bertugas dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Sabtu (17/8/2019) hari ini.
Ke-68 anggota Paskibraka tersebut merupakan putra-putri terbaik dari 34 provinsi di seluruh Indonesia yang dipilih melalui proses seleksi panjang, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Sebelum menjalankan tugasnya, anggota Paskibraka telah menjalani pendidikan dan pelatihan di PP PON, Cibubur, Jakarta Timur.
Ke-68 anggota Paskibraka ini nantinya bakal dibagi menjadi tiga formasi pasukan.
Baca: Sosok I Dewa Agung Ayu Alamanda, Komandan Pengukuhan Paskibraka 2019 di Istana Negara
Baca: Cerita Paskibraka Muhamat Asraf: Tak Punya Ayah, Tak Punya Uang, Pinjam Sepatu Robek, hingga Muntah
Baca: Detik-detik HUT ke 74 RI, Mereka Sosok Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka dari Tahun ke Tahun
Tiga formasi tersebut adalah formasi 17, formasi 8, dan formasi 45 yang diambil dari tanggal kemerdekaan Indonesia yakni 17-8-1945 dan diberlakukan sejak 1967.
Formasi 17 merupakan formasi pengiring atau pemandu.
Formasi 17 terdiri dari 17 orang dengan satu komandan kelompok.
Lalu ada formasi 8 yang merupakan formasi inti.
Baca: Paskibraka Rangga Wirabrata Mahardika Putra Mantan Kapolrestabes Makassar Pengerek Bendera di Istana
Baca: Putra Wajo Sulsel Brigjen TNI Syafruddin Jadi Perwira Upacara HUT RI ke-74 / Kemerdekaan di Istana
Formasi ini berisikan pembawa baki bendera, pengibar bendera, dan sejumlah pendamping dan pelengkap.
Sedangkan formasi 45 disebut formasi pengawal.
Pemilihan Pembawa Baki Bendera
Pembawa Baki yang bertugas mengambil bendera pusaka selalu menjadi pusat perhatian Paskibraka Nasional.
Pembawa baki ada di tim 8 dan merupakan posisi impian bagi para anggota Paskibraka.
Dikutip dari Tribunnews.com, penentuan petugas pembawa baki dan pengibar bendera ada di tangan seorang Koordinator Pelatih Paskibraka.
Waktu penentuannya tidak menentu.