9. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
10. Politeknik Negeri Bali
Tahun ini, klasterisasi perguruan tinggi menggunakan empat variabel yaitu: input, proses, output, dan outcome.
Keempat variabel tersebut masing-masing meniliki bobot dan seluruhnya terbagi lagi ke dalam 20 indikator.
Variabel input memiliki bobot 15%, dengan indikator:
- Prosentase dosen berpendidikan S3
- Prosentase dosen dalam jabatan lektor dan guru besar.
- Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen.
- Jumlah mahasiswa asing
- Jumlah dosen asing.
Variabel proses memiliki bobot 25%, dengan indikator:
- pembelajaran daring (online)
- kelengkapan laporan pangkalan data Dikti
- laporan keuangan
- kerja sama perguruan tinggi
- akreditasi program studi oleh BAN-PT
- akreditasi institusi BAN PT.
Variabel output memiliki bobot 25%, dengan indikator:
- kinerja kemahasiswaan
- jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen (Scopus)
- kinerja penelitian
- jumlah program studi terakreditasi international
Variabel Outcome memiliki bobot 35%, dengan indikator:
- kinerja inovasi
- jumlah paten per dosen
- jumlah sitasi per dosen
- kinerja pengabdian kepada masyarakat
- prosentase lulusan yang memiliki pekerjaan dalam waktu 6 bulan.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Ini Pembawa Baki Upacara Bendera HUT Ke-74 RI, Anak Pejabat Kota Makassar
Begini Prakiraan Cuaca Pinrang Siang dan Malam Ini
Ini Makna HUT Kemerdekaan RI bagi WR II Unismuh A Sukri Syamsuri
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 8 Perguruan Tinggi Negeri Terbaik versi Kemenristekdikti!" dan "17 Universitas Swasta Terbaik versi Kemenristekdikti, Cek Kampus Kamu!"