Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Sandeq bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar telah dimodifikasi di Desa Bukit Samang, Kecamatan Sendana, Majene, Jumat (26/7/2019).
Bantuan DKP yang menelan anggaran Rp 60 juta tersebut diubah bentuk oleh oknum kontraktor di daerah ini.
Padahal bantuan tersebut merupakan upaya pelestarian sandeq di daerah ini.
Ajudan Wabup Wajo Prediksi PSM Makassar Tumbangkan Persija, Skor 2-0
Putus Kontrak, Pemda Jeneponto Ambil Alih Pengolahan Parkir RSUD Lanto Dg Pasewang
Oknum Polisi Bulukumba Diduga Terlibat Jadi Penyuplai Narkoba
Kepala DKP Sulbar, Parman Parakkasi menegaskan, hal itu melenceng dari visi pemberian bantuan.
Parman mengaku telah mengingatkan pada oknum tersebut.
"Apapun yang mereka lakukan itu ya tetap kita ambil tindakan tegas," ujar Parman.
Parman mengaku telah memerintahkan personelnya untuk memantau langsung ke lokasi perombakan bentuk perahu sandeq.
Saat itu, tim DKP meminta oknum tersebut mengembalikan ke bentuk semula. Meskipun bobotnya tak lagi sama.
Namun sayangnya, sandeq tersebut tetap saja dimodifikasi.
"Kami akan evaluasi kalau begitu," katanya.
Ajudan Wabup Wajo Prediksi PSM Makassar Tumbangkan Persija, Skor 2-0
Putus Kontrak, Pemda Jeneponto Ambil Alih Pengolahan Parkir RSUD Lanto Dg Pasewang
Oknum Polisi Bulukumba Diduga Terlibat Jadi Penyuplai Narkoba
Sandeq bantuan DKP Sulbar di Desa Bukti Samang itu diduga salah sasaran.
Bantuan itu tak diserahkan pada kelompok nelayan. Tapi saat ini dikuasai oknum kontraktor di daerah ini.
Menyikapi hal itu, Parman berjanji akan mengecek kembali ke lapangan.
Ia berjanji akan memanggil kelompok pemanfaat dan ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Majene.
"Nanti saya coba cari tau itu informasinya," pungkasnya. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: