Air Mata Ali Mochtar Ngabalin Tumpah saat Ajak PKS - Gerindra Gabung ke Pemerintah, Ini Sebabnya

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Mochtar Ngabalin

Air mata Ali Mochtar Ngabalin mulai menggenang.

Pembawa acara, Aiman Witjaksono bertanya, apakah permalasahan politikus muda di partai oposisi membuat Ali Mochtar Ngabalin menangis.

Ali Ngabalin mengatakan hal itu benar adanya.

"Anda menangis?" tanya Aiman Witjaksono.

"Iya," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan secara tegas, apabila partai politik tidak menyiapkan kader-kader mudanya yang cerdas untuk kepentingan bangsa dan negara, maka dirinya yakin pada tahun 2024 dan seterusnya Indonesia akan kesulitan untuk menemukan sosok pemimpin berkualitas.

"Kalau anak-anak muda yang pintar-pintar ini tidak disiapkan oleh partai politiknya untuk menyongsong masa depannya kepentingan umat berbangsa dan bernegara, saya tidak percaya Indonesia akan melahirkan one of the young leader becoming 2024 dan seterusnya," kata dia menangis.

Tonton videonya di bawah ini.

15 Nama Berpotensi Jadi Capres di Pilpres 2024

Lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia merilis 15 nama tokoh yang dinilai berpotensi akan berlaga pada Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang.

"Kita sudah mencoba move on untuk the next president di 2024 nanti ke depan," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, dalam koferensi pers di Kantor LSI, Selasa (2/7/2019) siang.

Rully mengungkapkan, ada tiga kriteria dalam menentukan 15 nama tersebut, yakni popularitas di atas 25 persen, berasal dari empat sumber rekrutmen, dan penilaian subyektif dari peneliti LSI Denny JA.

Empat sumber rekrutmen yang dimaksud Rully adalah pejabat pemerintahan pusat, pimpinan partai politik, kepala daerah, serta kalangan profesional, swasta, atau organisasi masyarakat.

"Dari empat sumber latar belakang presiden inilah yang kita coba prediksi kira-kira 2024 nanti latar belakang presiden akan memgambil tidak jauh dari unsur empat tadi," ujar Rully.

Kandidat potensial yang masuk dalam kelompok kepala daerah ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Halaman
1234

Berita Terkini