TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Warga harus bertaruh nyawa melewati jembatan gantung nyaris putus di Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Anak sekolah, petani tambak dan petani sawit berpegangan di tali jembatan saat melintasi jembatan itu. Ada juga yang tidak bisa menyeberang.
Sidang Hak Angket Tertutup Lagi, Kopel Soroti Pansus DPRD Sulsel
Upacara HUT ke 73 Bhayangkara di Wajo, Bupati Wajo Bacakan Sambutan Serentak Presiden
Kondisi diperparah karena ranting pohon yang sudah menumpuk di badan jembatan. Beton penyangga jembatan sudah rubuh.
Warga setempat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur agar peduli kondisi jembatan tersebut dan keselamatan warga.
Warga Tabaroge, Adhit mengatakan jembatan itu akses utama warga. Warga nekat melewati jembatan walau kondisi nyaris putus dan mengancam nyawa.
"Ditakutkan jangan sampai ada korban. Warga yang punya kebun atau empang setiap hari menyeberang," kata Adhit kepada TribunLutim.com, Rabu (10/7/2019).
"Warga hanya mau supaya secepatnya jembatan gantung dibangun," imbuhnya.
Soal perbaikan jembatan, sejauh ini warga setempat hanya dijanji Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Luwu Timur.
Penyebab jembatan nyaris putus karena dihantam derasnya air Sungai Pawosoi yang deras kala debit air sungai meninggi. Kondisi jembatan nyaris putus sejak 2017.
Jumat (1/12/2017) petang, Bupati Luwu Timur, Thorig Husler meninjau jembatan gantung tersebut.
Husler memastikan lebih detail kerusakan jembatan tersebut. Ia pun turut prihatin dengan kondisi jembatan gantung yang nyaris putus.
Saat itu, Ketua DPD II Golkar Luwu Timur mengatakan sudah sejak kemarin memerintahkan dinas terkait untuk melihat langsung kondisi jembatan.
"Agar bisa dikerja diawal tahun (2018). Pasalnya, warga yang bermukim di Dusun Bau-bau apalagi murid murid yang mau sekolah harus melintasi jembatan tersebut," kata Husler di lokasi.
"Ini harus segera dikerjakan sebab jembatan ini juga merupakan akses terdekat masyarakat," imbuhnya.
Sebelumnya, Senin (31/12/2018), Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Luwu Timur dijabat Dohri As'ari saat itu mengatakan jembatan bakal diperbaiki bakal tahun 2019.
"Iya, tahun 2019 Jembatan Tabaroge diperbaiki menyeluruh," kata Dohri.
Adapun anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jembatan tersebut sekitar Rp 1 miliar lebih.
Jembatan kata Dohri rencananya diperbaiki tahun 2018. Namun anggaran sekitar Rp 500 juta lebih yang tersedia masih kurang.
"Sehingga menyeberang tahun depan. Anggarannya ditambah untuk perbaikan jembatan itu," tutur Dohri.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: