TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel, Nurdin Abdullah kaget saat mendengar program abon ikan untuk Jamaah Calon Haji (JCH) yang ditiadakan oleh Dinas Perindustrian.
"Kenapa? kok bisa," ujar Nurdin saat dimintai tanggapan soal program abon ikan untuk JCH ditiadakan, Rabu (3/7/2019)
Menurutnya program abon ikan ini sangat baik, pasalnya dapat berdampak baik kepada para kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) masyarakat.
Terkait dengan ini, mantan Bupati Bantaeng ini pun akan meninjau ulang seperti apa kondisi sekarang sehingga abon ikan ini ditiadakan
TPP ASN Takalar Tidak Terbayar, Ini Tanggapan Anggota DPRD
FOTO: Pengundian 1 Unit Mitsubishi Xpander Sebagai Perayaan HUT ke- 17 Alaska
"Coba saya cek ya, saya belum dengar soal ini," ujarnya.
Menurutnya jika produk UKM ini baik secara nasional, Pemprov Sulsel tentu siap menyuplai ataupun memberikan support atas produk ini.
Diketahui bahwa, musim haji sisah menunggu hari, 7 Juli mendatang jamaah calon haji (JCH) yang masuk dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Makassar sudah terbang ke baitullah, Mekkah.
Dalam momentum haji kali ini tak seperti tahun sebelumnya. Ada yang hilang dari pelayanan di Asrama Haji dari yang ada sebelumnya.
Pelayanan itu adalah ditiadakannya paket snack yang berisi abon Ikan dan keripik ikan.
Snack yang kerap dibungkus dengan goody bag ini diberikan kepada JCH saat proses penerimaan jamaah dari Pemerintah Daerah ke PPIH yang bertugas di Embarkasi Makassar.
Jembatan Tabaroge Tak Kunjung Diperbaiki, Anggota DPRD Luwu Timur Heran
Pernikahan Sedarah di Bulukumba, Milenial Makassar: Deh Rusaknya
Abon ikan ini diketahui program Pemprov Sulsel, saat Syahrul Yasin Limpo menjabat sebagai Gubernur.
Hanya saja program tersebut kini sudah ditiadakan Pemprov Sulsel. Program abon ikan ini sebelumnya ditangani oleh Dinas Perindustrian Sulsel.
Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil saat dikonfirmasi mengatakan bahwa program ini sudah ditiadakan.
Menurutnya, alasan Pemprov Sulsel menghentikan pemberian paket abon ikan kepada jamaah haji, karena Pemprov tidak lagi memiliki anggaran untuk paket snak untuk jamaah haji asal Sulsel.
"Tidak ada lagi anggarannya jadi di stop sementara," kata Ahmadi, sembari sebut paket ini dulu dinamai Abon Sayang (Syahrul YL-Agus Nu'mang).