Sementara itu, Kepala Bidang Pelaksana Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono mengatakan bahwa abon ikan ini adalah program Pemprov Sulsel yang diadakan oleh pemerintahan sebelumnya (pemerintahan Syahrul YL).
Program ini diadakan atas bentuk kepedulian Pemprov Sulsel kepada para jamaah haji asal Sulsel, sebagai bekal dalam perjalanan jauh ke Mekkah.
Namun dengan ditiadakannya program ini, Ia berharap Pemprov mempertimbangkan untuk mengadakannya kembali.
"Ini sangat bagus programnya, tapi ditiadakan. Yang bagusnya paket Snack ini tidak termasuk barang larangan untuk dibawah ke Mekkah," ujarnya.
Abon ini lanjut Kaswad sangat bermanfaat bagi jamaah haji, karena terbuat dari bahan daging ikan, tahan lama dan tanpa pengawet.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: