- Sebenarnya tidak sesuai target saya, karena target saya sebenarnya sekitar 40 ribu suara. Tetapi Alhamdulillah margin errornya tidak terlalu jauh.
Saya menganggap dengan target 40 ribu suara, itu titik paling aman untuk meraih satu kursi di DPRD Sulsel.
Dengan asumsinya, kalau saya peroleh 40 ribu, dan rekan separtai saya melebihi 40 ribu, berarti PAN bisa dapat dua kursi di Dapil Sulsel VI ini.
Alhamdulillah, sebenarnya kompetisi Caleg PAN di bawah saya itu cukup kompetitif juga.
Dengan kehadiran Caleg tersebut, turut mendorong saya bekerja keras agar bisa meraih hasil maksimal.
5. Menjadi caleg DPRD Sulsel peraih suara terbanyak di dapil VI juga menjadi target Anda?
- Sebenarnya target saya bukan peraih suara terbanyak. Target saya, bagaimana PAN bisa raih dua kursi di Dapil Sulsel VI.
Makanya saya memacu semaksimal mungkin, supaya bisa raih suara 40 ribu.
Sebenarnya ada pemetaan yang dilakukan oleh partai terhadap Caleg yang bersaing ini. Harapannya agar Caleg lain juga maksimal, dan meraih dua kursi.
6. Kata banyak orang pileg kali ini ongkosnya sangat mahal. Sebagian orang menyebut untuk lolos ke DPRD Sulsel, katanya butuh dana tidak kurang Rp 5 miliar. Pendapat Anda?
- Kalau menurut saya, tidak selamanya untuk memenangkan pertarungan harus pakai uang sebesar itu. Tidak selamanya uang itu menentukan.
Karena banyak juga orang yang punya banyak uang, dan menggelontorkan uang, tetapi tidak lolos juga.
Jadi menurut saya, kemenangan itu ditentukan strategi yang tepat, serta tim yang militan yang bekerja massif dan terstruktur. Terutama Caleg harus punya penerimaan yang baik di masyarakat.
Makanya hampir enam bulan masa sosialisasi saya maksimalkan dengan baik. Hampir tiap hari saya mengunjungi kurang lebih enam sampai delapan titik, yang berbeda-beda.
Di Maros ini, hampir semua titik saya kunjungi, dan Alhamdulillah berbanding lurus dengan perolehan suara saya.