TRIBUN-TIMUR.COM-Pertemuan kedua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto dinilai menjadi penting di tengah kisruh Pilpres 2019 saat ini.
Namun pertemuan keduanya tak kunjung terwujud.
Jokowi mengaku sejak awal telah menginisiasi pertemuan dengan Prabowo Subianto.
Bahkan ia telah mengirim utusan untuk mengatur jadwal pertemuan.
Baca: Video Detik-detik Prabowo Subianto Minta Pendukungnya Mundur saat Heboh Demo 22 Mei 2019
Baca: Di Tangan 9 Orang Inilah Nasib Prabowo-Sandiaga Ditentukan Setelah Ajukan Gugatan ke MK
Baca: Sengketa Pilpres Lanjut ke Mahkamah Konstitusi, Bandingkan Pengacara Jokowi-Amin vs Prabowo-Sandiaga
Jokowi pun menegaskan pentingnya ia bertemu dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Menurut dia, pertemuan antara dirinya dan Prabowo sebagai contoh kepada masyarakat bahwa perbedaan politik tak mesti bermusuhan.
"Ya, agar dilihat baik oleh masyarakat," ujar Jokowi saat dijumpai di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, pertemuan juga demi menciptakan suasana dingin di tengah-tengah panasnya situasi politik dalam negeri.
"Penting untuk mendinginkan suasana. Dilihat bahwa elite politik ini rukun-rukun saja, enggak ada masalah," lanjut Jokowi.
Dengan demikian, Presiden Jokowi pun berharap situasi di masyarakat juga ikut mendingin.
Tidak malah semakin memanas. Dorongan dari berbagai pihak agar pertemuan antara Jokowi dan Prabowo terealisasi menguat.
Jokowi pun belum dapat memastikan kapan akan bertemu dengan Prabowo Subianto. Ia mengakui, Prabowo sudah terlebih dahulu bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (23/5/2019) kemarin.
Pertemuan Kalla dengan Prabowo itu salah satunya membicarakan rencana pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Semestinya, Jokowi mendapat laporan dari Wapres Kalla, Jumat (24/5/2019) siang tadi, mengenai hasil pertemuan tersebut.
"Harusnya tadi siang (bertemu Wapres). Tapi tadi ada acara lain. Jadinya belum bertemu (hingga sore)," ujar Jokowi di Ruangan Kredensial, Istana Presiden Jakarta, Jumat sore.
Jokowi pun belum mendapatkan informasi update mengenai rencana pertemuannya dengan Prabowo.
Ia menolak berkomentar ketika ditanya lagi mengenai kapan rencana pertemuan dirinya dengan Prabowo dilangsungkan.
"Ya nanti, kalau Wapres sudah menyampaikan ke saya, baru saya akan bicara," ujar Jokowi. Ia pun menegaskan pentingnya bertemu dengan Prabowo.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengatakan, sejumlah elite partai politik yang berbeda koalisi dalam Pemilu 2019 terus menjalin komunikasi untuk mewujudkan pertemuan di antara kedua capres tersebut.
Menurut Arsul, pertemuan kedua tokoh itu sangat penting untuk meredakan ketegangan politik.
"Pak Jokowi ingin segera bertemu dengan Pak Prabowo dalam kapasitas sebagai sesama calon presiden," ujar Arsul saat ditemui di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Prabowo Temui Jusuf Kalla
Menolak pertemuan dengan Jokowi, Prabowo diketahui diam-diam telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hal tersebut diungkapkan calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan bahwa calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa mereka akan menempuh jalur hukum yang sesuai dengan undang-undang terkait hasil Pilpres 2019.
Itu salah satu hal yang disampaikan Prabowo dalam pertemuannya dengan Kalla.
“Tentunya itu bagian komunikasi politik Pak Prabowo menyampaikan langkah yang ditempuh sesuai dengan Undang-undang, koridor, sesuai dengan tahapan konstitusi kita,” ucap Sandiaga seusai shalat Jumat di Masjid At Taqwa, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
Selain itu, menurut Sandiaga, Prabowo menyampaikan kepada Kalla harapannya agar langkah hukum yang mereka tempuh dalam koridor yang tentram, aman, dan damai.
Sandiaga juga mengatakan bahwa mereka berharap protes yang disampaikan dalam aksi-aksi unjuk rasa tidak sampai berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
“Harapan-harapan kita bahwa apa yang ditemukan penyimpangan-penyimpangan kekecewaan masyarakat yang disuarakan melalui aksi damai ini tidak menjadi salah satunya penghambat masalah ekonomi kita kan, jangan sampai berdampak,” ucap dia.
Saat ditanya apakah pertemuan dengan Kalla ini akan menjadi jembatan untuk pertemuan Prabowo dengan capres nomor urut 01, Joko Widodo ke depannya, Sandiaga mengatakan bahwa rencana itu belum ada.
"Belum ada, ini tentunya sebuah pertemuan yang dirancang agar komunikasi dengan antara tokoh dan pemimpin bangsa tidak tersendat," kata dia.
Jusuf Kalla sebelumnya menyatakan tengah berupaya membangun komunikasi dengan Prabowo untuk mendinginkan suasana seusai terjadi kerusuhan pascademontrasi hasil Pilpres 2019 di Bawaslu.
Hal itu disampaikan Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
"Diusahakan, ya, sedang diusahakan. (Bersama) semua tokoh-tokoh," ujar Kalla.
Malam ini, Prabowo-Sandi Daftar Gugatan ke MK
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan pihak pasangan calon presiden dan wakil presiden 02 akan mendaftarkan secara resmi gugatan hasil pemilu presiden pada Jumat (24/5/2019) malam.
Hashim memperkirakan gugatan akan didaftarkan sekitar pukul 20.30-22.00.
"Gugatan dari Prabowo-Sandiaga pasangan calon 02, akan diserahkan kepada MK nanti malam antara pukul 20.30 hingga 22.00. Apabila di antara bapak ibu mau hadir, kami persilakan nanti kita bisa bertemu di gedung MK," ucap Hashim dalam jumpa pers di Jalan Kertanegara, Jumat siang.
Dalam gugatan ke MK ini, Prabowo menunjuk Hashim sebagai koordinator penanggugn jawabnya. Sementara ketua tim hukum dipercayakan kepada Bambang Widjojanto.
Bambang, sebut Hashim, akan dibantu oleh sejumlah kuasa hukum lain yang sudah berpengalaman.
Sebelumnya, Prabowo menolak hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan KPU. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU itu, Prabowo kalah suara dari pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Jokowi-Ma'ruf.
Selisih suara keduanya mencapai 16.594.335. Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang di 21 provinsi.
Sedangkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di 13 provinsi.
Adapun Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 85.036.828 suara atau 55,41 persen.
Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 68.442.493 suara (44,59 persen).
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Jokowi, Ini Pentingnya Bertemu Prabowo", https://nasional.kompas.com/read/2019/05/24/16010891/menurut-jokowi-ini-pentingnya-bertemu-prabowo?page=all.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Krisiandi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Dibahas Prabowo Saat Bertemu Kalla? Ini Kata Sandiaga...", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/24/15225411/apa-yang-dibahas-prabowo-saat-bertemu-kalla-ini-kata-sandiaga.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Icha Rastika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malam Ini, Prabowo-Sandi Daftarkan Gugatan Pemilu ke MK ", https://nasional.kompas.com/read/2019/05/24/15361881/malam-ini-prabowo-sandi-daftarkan-gugatan-pemilu-ke-mk.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Sabrina Asril